18.

109 8 2
                                    

[ NEKO-YA ]
🐈🐈🐈

Suasana malam memang suasana yang tepat untuk mengutarakan isi hati dan pikiran secara dingin kepala, redup remang lampu-lampu dan redup terang bintang rembulan membuat background malam semakin sangat dalam.

Luffy dalam balik balkonnya sedang memandangi ribuan kerlap-kerlip cahaya bintang yang menghiasi langit malam, bibirnya mengerucut dengan kerut wajah yang menekuk. Suasana hati nya malam ini tengah di buat galau

Bukan karena majikannya yang tajir melintir itu. Melainkan hal lain yang tidak ada sangkut pautannya dengan Trafalgar

"aku merindukan kalian"

Melainkan kegalauan rindunya pada 'kalian' hanya karena ini membuat Luffy menjadi selesu ini, bahkan daging yang Luffy bawa tadi dia abaikan. Begitu dahsyat bukan?

Sudah Trafalgar bertugas, lalu ia merindukan 'kalian' dan sekarang Luffy sendiri dirumah megah ini, benar-benar memperburuk hatinya.

"kalau aku kabur, aku lari kemana buat ketemu sama kalian?"

"rumah ku di sini sudah sangat aman dan makan ku juga bahkan sangat lebih, aku sangat cukup di sini. tapi aku merindukan kalian, aku kesepian tanpa kalian" Luffy menunduk, menenggelamkan wajahnya dilipatan tangan-tangannya, dia benar-benar terbawa arus malam yang mengutuk diri.

Hingga tak sadar sampai dirinya menangis tersedu-sedu. Sungguh rasa rindu yang besar ini ingin diluapkan secepatnya

"hiks, hiks, tworaoo" Dan berakhir menghubungi Trafalgar lewat Monet.

"jika kau butuh apa-apa, hubungi monet dulu, karena aku pasti sedang beroperasi, mengerti luffy-ya?" Pesan singkat Trafalgar untuknya

Setelah menghubungi Monet sambil terus menangis, tersedu-sedu bahkan sampai cegukan, membuat Monet menaruh rasa kasihan kepada Luffy. Pikir nya Luffy merindukan Trafalgar, begitu

Setelah operasi selesai dilaksanakan, tanpa berlama-lama lagi Trafalgar segera pergi dan pulang untuk menghampiri Luffy yang tidak pernah menangis seperti itu. Sejauh ini

Dengan tergesa-gesa dan panik yang bercampuran membuat Trafalgar tidak berfikiran untuk menaruh rapih sepatu bahkan dasi dan tas yang ia lempar ke sembarang arah

Kakinya terus berlari menyusuri banyak ruang, di kamar dia tidak ada, ruang kerja tidak ada, opsi terakhir di kamar Luffy. (Luffy jarang ke kamarnya)

"luffy-ya!" Dan pintu terbuka keras membuat Luffy menegakkan kepalanya dan memperlihatkan ekspresi sedihnya yang sudah terbalut air mata.

"hei, luffy-ya kau kenapa?" Trafalgar mendekatinya, memeluknya, mencium keningnya, membersihkan air matanya, mengecup kedua pipinya bergantian waktu yang terakhir menangkup wajahnya. "tenang lah, aku sudah di hadapanmu, katakan pelan-pelan"

"tworaoo, hiks, hiks" Trafalgar memeluknya lagi, mendekap hangat Luffy lalu membiarkannya menangis sekali lagi. Entah apa yang kucing ini rasakan saat dia tidak ada, kesepian yang berkepanjangan atau apa itu tidak diketahui Trafalgar

"luffy-ya jangan takut, saya sudah di sini dan memelukmu. saya tidak pergi atau bahkan melepaskan mu lagi, saya selalu memelukmu." Luffy memeluk Trafalgar erat, tak perduli basah pakaiannya, tak perduli sobek pakaiannya, intinya Luffy ingin menumpahkan semuanya

Selagi Trafalgar membiarkan, itu tidak masalah baginya.

"luffy-ya berhak bercerita dan tidak bercerita, katakan jika luffy-ya sudah matang memikirkannya."

🐈🐈🐈
24082023
TRAFALGAR X LUFFY

🐈🐈🐈24082023TRAFALGAR X LUFFY

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Book baru LawLu lagi, cek aja.

LAWLU: NEKO-YA [2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang