Chapter 17 - The end of us

202 19 11
                                    

Chanyeol rasanya ingin berlari lalu memeluk tubuh mungil itu, merengkuhnya untuk waktu yang sangat lama.

Namun semua hanya sekedar angan, karena Chanyeol terlalu takut jika ia melakukan hal itu maka akan membuat Kyungsoo menjadi tidak nyaman dengannya dan memutuskan untuk pergi.

Bagi Chanyeol, Kyungsoo menerima ajakan makan malamnya saja ia sudah sangat bersyukur. Ia tidak tahu apakah pria manis itu masih akan tetap bersikap dingin padanya atau akan ada sedikit kehangatan untuknya malam ini.

"Duduklah."

Chanyeol menarik kursi, mempersilahkan Kyungsoo untuk duduk.

Pria manis itu tersenyum tipis lalu duduk di tempat yang sudah Chanyeol siapkan untuknya, tanpa sepatah katapun.

Chanyeol yang melihat sikap Kyungsoo hanya bisa tersenyum sendu. Perasaannya juga tiba-tiba gelisah melihat tas yang Kyungsoo bawanya. Kyungsoo meletakkannya di dekat kaki kursinya. Namun suami Kyungsoo tersebut lebih memilih untuk mengesampingkan perasaan itu. Ia ingin fokus menikmati makan malam dengan sang suami yang sudah amat sangat ia rindukan.

"Aku sudah memesan makanan yang aku jamin kau akan menyukainya, Sayang."

Chanyeol mengangkat tangannya dan tak lama kemudian seorang pelayan datang.

"Tolong siapkan makanan yang sudah ku pesan atas nama Park Chanyeol."

"Baik. Akan segera kami hidangkan."

Setelah pelayan pergi, Chanyeol dan Kyungsoo sama-sama dilanda kebisuan.

Kyungsoo diam dengan tatapan mata tertuju pada piring yang masih tertelungkup di atas meja.
Sedangkan Chanyeol tidak mengalihkan pandangannya pada pria manis yang saat ini tengah duduk berseberangan dengannya. Kerinduan yang mendalam terpancar jelas dari kedua manik hitamnya.

"Kau---"

Kyungsoo mengangkat wajahnya ketika suara Chanyeol terdengar.

"---membawa mobil sendiri?"

"Aniyo. Kang ahjussi yang mengantarku."

"Oh. Nde."

Keduanya kembali diam.

"Kondisimu terlihat semakin baik, Sayang. Aku senang melihatnya."

Kyungsoo tersenyum melihat Chanyeol yang tengah tertawa pelan. Beruntungnya percakapan canggung itu harus berakhir singkat karena pelayan yang datang menyajikan makanan.

"Cobalah. Ini adalah menu andalan di restoran ini. Kau benar-benar harus mencobanya."

Chanyeol meletakkan daging kepiting yang sudah ia ambil dari cangkangnya, ke atas piring milik Kyungsoo.

Bukan hanya kepiting, Chanyeol memintanya untuk mencoba hampir semua menu. Mulai dari menu appetizer, hingga desert. Dan Chanyeol tidak berbohong ketika mengatakan bahwa Kyungsoo akan menyukai menu yang ia pesan karena memang seluruh makanan yang tersedia di atas meja sesuai dengan selera Kyungsoo.

"Hyung, setelah ini ingin pergi jalan-jalan?"

Chanyeol tersenyum dengan sangat lebar mendengar ajakan Kyungsoo. Sudah jelas tentu ia tidak akan menyia-nyiakan peluang tersebut.

"Tentu. Kau ingin kemana, Sayang?"

"Bagaimana jika ke sungai Han?"

"Call!"

***

Kyungsoo tengah duduk di bangku panjang seorang diri. Netranya tengah menikmati pemandangan anak-anak yang berlarian sambil membawa kembang api Sparkles yang menyala ditangan mereka. Percikan bunga api itu seperti bintang-bintang yang berterbangan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 25, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love (Remember You)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang