Bab 6

142 1 0
                                    


Perjalanan di pagi buta menjadi keharusan bagi kami karena kami mengejar waktu pagi untuk pendakian, sleain itu juga kami harus menempuh perjalanan yang cukup panjang dari kota S menuju karanganyar. Perjalanan menuju ke karanganyar memakan waktu kurang lebih lima jam, sehingga jika kami berangkat tepat di jam satu pagi maka kami akan sampai di sana kurang lebih jam enam pagi.

Wajar saja jika kami cukup kesulitan untuk mencari bus di terminal yang mengarah ke karanganyar, beruntung kami masih bisa mendapatkannya meskipun harus bersusah payah terlebih dahulu.

Di sepanjang perjalanan, kami bertujuh memutuskan untuk beristirahat, kami memanfaatkan waktu yang sebentar itu untuk tidur, setidaknya agar tubuh kami kembali fresh ketika sampai di karanganyar. Tak ada satu pun diantara kami bertujuh yang tidak tidur saat itu, untung saja sebelum aku tertidur aku lebih dulu memberitahukan kepada supir bus agar membangunkan kami setibanya di karanganyar sehingga kami tidak khawatir akan terlewat dari tujuan kami.

Tepat di jam enam pagi kami sampai di karanganyar, jalur pendakian gunung lawu via candi cetho. Kami memutuskan untuk mampir lebih dulu ke salah satu warung yang letaknya tidak begitu jauh dari base camp pendakian lawu. Perut yang sudah keroncongan sudah menanti untuk segera di isi.

Dalam kondisi ini, aku sudah sedikit melupakan persoalan perihal miras yang ada di dalam tas milik fajar, aku berusaha dengan keras untuk menepis pemikiran-pemikiran buruk yang terus bersarang di dalam otakku.

"Kita mampir dulu ke warung yaa, setidaknya kita harus isi perut dulu" ucapku kepada semua teman-temanku

"Setuju, aku udah laper banget nih" ucap dilla

"Bener, aku juga haus" ucap tari

Kami semua pun bergegas untuk masuk ke dalam warung dan memesan semua makanan dan minuman yang benar-benar kami inginkan. Setelahnya kami pun langsung menyantapnya dengan sangat lahap.

Setelah jam menunjukkan pukul delaapan pagi, kami pun mulai Bersiap-siap untuk melakukan pendakian ke puncak lawu via jalur candi cetho. Sebelum itu, aku mengajak semuanya untuk memanjatkan doa lebih dulu untuk keselamatan kami semua, setelahnya perjalanan pun kami mulai.

Dalam pendakian ini, aku bertindak sebagai leader, aku berjalan di urutan paling depan di susul oleh imron dilanjtukan dengan dua perempuan tari dan dilla, dan disusul oleh teman laki-laki yang lain dan posisi paling ujung adalah fajar.

Sebagai leader aku juga yang mengurus perizinan pendakian kami di base camp pendakian lawu, aku menulis semua nama yang turut serta dalam pendakian ini.

"Jumlahnya tujuh ya??" tanya penjaga base camp

"Iyaa bang" ucapku

"Awas ganjil, mending salah satu dari kalian bertujuh membawa tongkat agar jumlah ganjil kalian tidak kentara" ucap penjaga base camp

"Memang pengaruh bang jumlah ganjil dan tongkat yang abang bilang??" tanyaku

"Percaya tidak percaya sih bang, terserah kalian saja" ucap penjaga base camp

Meskipun aku tidak begitu percaya dengan ucapan penjaga base camp tersebut, namun aku berusaha untuk mengikuti saran yang diberikannya, setidaknya mereka jauh lebih paham tentang lawu dibandingkan dengan kami, jadi tidak ada salahnya jika mengikuti saran mereka meskipun hati berkata tidak percaya.

Lantas aku pun bergegas untuk mencari ranting kayu di sekitar base camp, setelahnya aku bawa ranting itu bersamaku sepanjang pendakian.

"Kenapa kamu nyari ranting kayu bi??" tanya tari keheranan

"Aku manut kata penjaga base camp tar, entah percaya tidak percaya aku manut aja" ucapku

Aku tidak begitu menghiraukan ucapan teman-teman yang lain perihal jumlah ganjil dan ranting pohon yang aku genggam saat ini, sebab niatku hanya menjaga semua teman-temanku tetap berada dalam kondisi aman, aku tidak ingin hal buruk terjadi dalam pendakian ini, oleh karena itu aku sebisa mungkin berusaha untuk meminimalisir kemungkinan buruk yang mungkin saja bisa terjadi di dalam pendakian ini, sehingga apa yang disarankan sebisa mungkin aku ikuti selama hal tersebut masih ringan dan masih bisa untuk diikuti. 

GANCET DIGUNUNG LAWUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang