16

670 60 21
                                    





































Degg

'Ga mungkin' Batinnya






























Disisi lain seseorang yang seperti nya sangat kelelahan seperti habis membuat 1000 candi dalam satu malam.

"Arghhhh akhirnya bisa ketemu sama sofa empuk gue lagi" Ucap seseorang

Zean berjalan ke arah sofa, kakinya yang dia luruskan ke meja dan tangannya yang memegang remot tv Untuk menyetel tayangan kesukaannya 'Spongeboob'.

"Udah pulang kamu" Tanya nya

"Ga, masih di jalan gue. Ya menurut Lo aja" Jawab nya sinis

Fiony memutar matanya malas menghadapi tingkah orang di depannya ini, sungguh membuang waktu berharga nya.

Zean yang melihat Fiony ingin pergi entah kemana, menghentikan langkahnya. Dia memanggil Fiony, padahal jaraknya tidak terlalu jauh tapi sepertinya suara Zean saja yang terlalu ngebas.

"Fio, tangkep" Ucap nya melemparkan sesuatu ke arah Fiony.

Fiony reflek menangkapnya, karena dia penasaran dia mengintip. Ternyata benar, kepo berlebihan itu tidak baik. Muka nya langsung memerah setelah melihat isinya, melirik ke arah Zean yang dengan santainya meminum minuman miliknya. Kurang ajar

"Bagus kan. Sesuai, Merah tandanya berani" Ucap Zean

"Arghhh aku mau bunuh kamu aja bisa ga sih" Geram Fiony

"Ntar Lo jadi janda, lagian yah kalo gue mati ntar Lo gada yang nemenin" Ucap Zean

"Aku ga ada yang nemenin atau emang kamu nya aja yang mau aku temenin" Ucap Fiony

"Dihhh najis banget" Ucap Zean

Fiony yang mendengarnya langsung menatap sinis ke arah Zean, benar benar kurang ngajar. Tidak lama bertemu ia kira akhlak nya lebih bagus ternyata tidak.

Dengan geram Fiony menyeret kaki Zean dari sofa tapi sepertinya bukan hanya kaki nya yang tersingkir badannya ikut jatuh bersama dengan kakinya. Fiony yang melihat itu hanya Dian dan duduk menikmati tayangan televisi nya.

"Fiooo, arghh ganggu banget Lo" Ucap Zean

Fiony hanya mengangkat bahunya, tanda tidak perduli dan meminum es nya yang tinggal setengah akibat manusia satu ini.

"Itu kan bekas gue" Ucap Zean

"Tapi ini punya aku, kamu minum punya aku. Ga tau diri" Ucap Fiony melirik ke Zean

"Lohhh... tapi kann" Ucapan Zean terpotong karena ada sepotong apel yang masuk ke mulutnya

"Nah gini kan enak, aku jadi ga keberisikan" Ucap Fiony tersenyum manis













.....











Fiony saat ini berada di kamar nya, setelah selesai mengerjakan tugas tugas kampus nya dia membereskan meja belajar nya.

Terduduk di kasur seperti sedang memikirkan sesuatu? Entah lah hanya dia yang tahu.


Fiony POV


"Aku ga tau harus gimana" Ucapku

"Kalau Zean tau, aku harus ngomong apa?"

YOU AND METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang