21

694 66 6
                                    






















"Saya bersedia untuk menjadikan engkau Chika Tamra sebagai istri ku Zahran Caesar. Saya berjanji kepada kamu untuk selalu mencintai kamu sampai maut memisahkan, dan saya berjanji akan menjadi kan engkau satu satunya untuk diri saya sampai mau yang memisahkan" Ucap Aran menatap nanar ke arah Chika yang menundukkan kepalanya.

"Saya Chika Tamra juga bersedia menjadi istri kamu Zahran Caesar, dan saya juga berjanji akan mencintai kamu menyayangi kamu dan berjanji menjadikan kamu satu satunya sampai maut yang memisahkan" Ucap Chika dengan gemetar dan meremas tangannya masing masing.

Selesai acara, para tamu yang di undang juga tidak banyak dan tidak ramai. Fiony memandang miris kepada Kaka nya itu Zahran sambil menyenderkan kepalanya di bahu Zean. Usia kandungannya juga sudah memasuki usia 4 bulan dan Zean semakin protektif kepadanya.

"Sayang, aku ga tega sama Aran" bisik Shani ke Gracio.

"Sama. Aku jadi Aran udah tantrum" bisik Gracio.

"Ah kamu mah gausah jadi Aran emang udah tantrum" Ucap Shani mendelik ke arah suaminya.

"Ngga, mana ada. Tuh Kity lebih tantrum dari aku aneh lagi, masa ikan di ajak ngobrol" Ucap Gracio.

"Kamu nya aneh, ga mungkin Kity ngga aneh" Ucap Shani.

"Berisik banget sih orang tua ini" Ucap Zean menatap ke arah belakang dimana kedua orang tuanya duduk. Sedangkan Christy dirinya sibuk dengan makanannya, dan menghitung kuaci yang sudah di letakkan membentuk huruf huruf.

"Heh. Berani kamu ngapain papah" Ucap Gracio melotot ke arah Zean.

"Sttt orang tua, jangan berisik. Liat tuh Aran di depan" Ucap Zean.

Plak

"Kamu juga berisik Dika" Ucap Fiony menggeplak lengan Zean.

"Ish sakit Alve. Kamu mukul nya pake tenaga kuli" Ucap Zean.

"Kamu ngatain aku gendut?" Tanya Fiony menyipitkan matanya.

"Hah?! Ngga mana ada" Ucap Zean.

"Tadi kamu ngatain aku tenaga kuli, berarti secara ga langsung kamu ngatain aku gendut dong?!!" Sinis Fiony dan ingin menangis.

"Aduhhh duhh mahh" Ringis Zean ketika kuping nya di jewer oleh Shani.

"Pindah ke belakang sama papah kamu. Kamu buat anak mamah sedih" Ucap Shani menatap tajam ke arah Zean.

"Iya iya" Ucap Zean berdiri untuk pindah ke belakang.

"Maaf ya sayang" Ucap Zean disamping kuping Fiony dan mencium bibir Fiony secepat kilat.

"Heh" Ucap Gracio dan Shani bersamaan.




"Chik" Panggil Aran pelan.

"Diem, gue gamau ngomong sama Lo ran" Sentak Chika.

"Iya gue diem" Ucap Aran.


Flashback

Saat itu 3 Minggu sebelum Chika dan Aran melakukan pernikahan itu. Di sebuah tempat sudah ada Aran dan Chika dengan keadaan di iket tangan dan kakinya matanya di tutup dan mulutnya di lakban.

Mereka berdua dalam keadaan tak sadarkan diri. Chika dan Aran di bawa oleh mobil dan di taruh di sebuah apartemen Aran. Entah dari mana kedua orang itu mengetahui keberadaan apartemen Aran.

Setelah di masukan ke dalam apartemen dalam keadaan sudah tidak terikat dan tertutup kain mereka di letakkan di kasur dengan posisi yang sudah mereka atur sedemikian rupa.

YOU AND METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang