17

534 61 14
                                    
























"ZEANNNNNN" Teriak Fiony

Oh God tolong lah, ini masih sangat pagi untuk berdebat tentang dua pasangan ini.

"Berisik Fiony, Lo ga liat apa ini masih pagi" Ucap Zean berjalan menghampiri seseorang yang sudah mengganggu ketenangan lagi pagi

"Kamu" Ucap Fiony menunjuk ke arah muka Zean dan langsung di tepis walaupun tidak terlalu kasar

"Ga sopan, gue lebih tua dari Lo" Ucap Zean

"Sekarang gini ya, kamu numpang di apartemen aku HARUS NYA BISA MENJAGA KEBERSIHAN DISINI!! JANGAN SAMAIN SAMA KAMAR KAMU YANG KAYA KANDANG KUDA DONG" Teriak Fiony menatap Zean dengan muka marah nya

"Liat sekarang, itu ulah siapa" Ucap Fiony menunjuk ke arah ruang tamu nya yang sudah berubah bentuk menjadi bandar sampah

Minuman kaleng yang berserakan, bungkus ciki yang berada di setiap sudut sofa, tisu yang berserakan. Sebenernya Zeandika ini abis ngapain semalaman??!!

"Iyaaa ntar gue beresin. Tapi lu bantuin gue kan" Ucap Zean

"NGGAAA, ENAK AJAA" Ucap Fiony, dirinya tak terima harus menanggung membersihkan sampah sampah yang bukan ulahnya.

"Ck, ga asik" Gumam Zean

Cepetann Zeannnn beresinnn" Rengek Fiony menarik narik lengan Zean.

"Sabar dong ilahhh.. ini nyawa gue masih berceceran" Ucap Zean masih dengan muka setengah mengantuk nya.

"Lu beneran ga mau bantuin gue?" Tanya Zean ketika memungut satu botol kaleng bekasnya semalam.

"Ga. Aku ngawasin kamu aja" Ucap Fiony meminum jus jambu miliknya.

"Bantuin suami dapet pahala" Celetuk Zean membuat Fiony tersedak minumannya.

Zean yang menyadari ucapannya barusan langsung bungkam, mendadak dia merutuki mulutnya yang selalu asal jeplak saja.

"Kamu ngomong apa tadi?" Tanya Fiony memastikan.

Zean hanya diam, pura pura tidak mendengar apa yang di ucapkan oleh Fiony. Dirinya melanjutkan pekerjaan nya.

"Kamu suami aku? Iyaa begitu kahhh Zeann hmmm???" Tanya Fiony menggoda Zean.

Lihat, bahkan kuping nya Zean sudah merah merekah. Lucu sekali manusia kulkas satu ini.

"Ck apaan sih. Diem kek, kalau ga bantuin mending diem" Ucap Zean.

"Iyaa nih aku diem" Ucap Fiony yang membuat gerakan seperti mengunci mulutnya.

"Btw, suami aku mau makan apa nih hari ini?" Tanya Fiony semakin menggoda Zean.

Ah tidak bisa seperti ini, pertahanan seorang Zean bisa goyah.





Pov Zean

"Bantuin suami dapet pahala" Celetuk Ku membuat Fiony tersedak dengan minumannya.

Ah sialan mulut ini. Selalu tidak bisa di rem, dalam keadaan seperti ini kenapa harus tancap gas sih.

Fiony semakin menggoda ku, membuat aku sekarang sedang menahan malu yang amat dalam.

"Btw, suami aku mau makan apa nih hari ini?" Tanya Fiony semakin menggoda ku.

Tolong lah cukup Alve. Kamu tidak tau saja jantung ini udah mau copot karena terus terusan deg degan.

Fiony tiba tiba ikut jongkok di samping ku, sambil menoel noel lengan ku.

"Suami aku mau makan apa suami ku" Ucap nya sambil menoel dagu ku.

YOU AND METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang