41

4.4K 341 27
                                    



Betapa terkejutnya adel yang saat ini dikejutkan oleh kehadiran seseorang yang sangat ingin ditemuinya.

Wajahnya memerah, rasanya ingin sekali memeluk gadis didepannya.

"Diatas aja" ucap adel sambil menaiki anak tangga dan disusul oleh ashel.

Betapa terkejutnya adel yang saat ini dikejutkan oleh kehadiran seseorang yang sangat ingin ditemuinya.

Wajahnya memerah, rasanya ingin sekali memeluk gadis didepannya.

"Diatas aja" ucap adel sambil menaiki anak tangga dan disusul oleh ashel.



.


.


.



Dan ya

Balkon kamar adel, tempat dimana menjadi saksi bisu resminya mereka menjadi sepasang kekasih. Dan sekarang mereka dalam situasi yang berbeda dari yang sebelumnya.

"Del, aku tau kamu masih marah sama aku atau ya mungkin lebih parahnya udah enggak ada kesempatan lagi buat aku. Hampir 2 bulan lebih ini hubungan kita makin hari makin enggak ngerti lagi alurnya ke mana, mungkin kamu udah bener-bener capek dan aku enggak bisa bukti in apa pun buat memperjuangkan hubungan kita" jelas ashel dengan mata merah dan air mata yang sudah menetes.

"Aku sayang banget sama kamu, enggak ada satu hal atau apa pun itu yang bikin aku bosen ataupun benci sama kamu. Tiap hari malah bikin aku makin sayang sama kamu, aku suka hal hal kecil yang kamu lakuin buat aku" ucapnya sambil mengusap air matanya.

Bagaimana dengan adel?

Dia tidak merespon dan hanya mendengarkan apa yang dikatakan oleh ashel.

"Hari-hari yang selalu buat aku semangat dan makin buat aku penasaran kira-kira kita bakalan ngapain ya? Hari ini kita ketemu enggak ya? Hari ini aku bisa peluk kamu enggak ya? Dan masih banyak lagi pertanyaan yang aku pikirin tentang kita di hari hari berikutnya" ucapnya lagi.

Ashel mencoba untuk tidak terlalu lepas dan berusaha menahan tangisannya.

Tapi tetap saja, dia tidak kuat.

Sedangkan adel saat ini meneteskan air mata, dadanya sesak dengan apa yang dia dengar dan lihat.

"Awalnya aku muak shel, capek sama semua drama yang kali ini udah bikin aku bener bener enggak bisa tahan lagi. Kamu nyimpen semua nya sendiri dan dari kejadian kemarin buat aku makin mantep buat nyelesaiin ini semua. Tapi lagi lagi dan lagi aku enggak bisa, aku mikir apa yang salah. Emang ada yang bisa diperbaiki lagi dari hubungan kita? Apa aku bisa percaya sama kamu buat ngasih kesempatan buat berubah dan sama sama introspeksi diri masing masing" ucap adel sambil menyimpulkan senyum di wajahnya.


Mendengar ucapan adel membuat ashel tidak berani menatap matanya.

Adel menangkup wajah ashel dan menyeka air matanya.


"Tapi nyatanya kamu bisa shel, kamu udah buktiin itu semua ke aku" ucap adel dengan tangisan yang bukan mengartikan kesedihan, tetapi kebahagiaan.

Adel menempelkan dahi mereka.

"Aku enggak bisa kalo enggak sama kamu, 2 bulan nyiksa banget gak ada kamu" ucap adel.

confused.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang