16 : Explosion

1.3K 165 44
                                    

Haloo.. siapa yg msh nungguin??





"Sampai kapan kau akan terus berjalan? kurasa kita sudah cukup jauh dari Ibumu!"

"Kenapa kau mengikutiku?!"

"Jaga-jaga kalau kau akan pergi sendiri mencari Jungwon, siapa yang akan menjagamu kalau bukan aku?"

Jake mendengus,
"Cih.. Kau akan membakar Strigoi sampai menjadi abu?"

Heeseung menganggukkan kepalanya.

Jake akhirnya menghentikan langkahnya dan berbalik dengan sebal.

"Pergilah. Ibu akan mengantarmu ke Academy."

"Lalu kau?"

"Aku akan tetap mencari Jungwon. Lagipula, aku berencana takkan kembali ke tempat busuk itu lagi." lanjut Jake.

"Kenapa kau mau meninggalkan ku?"

Jake mengerutkan dahinya,
"Kenapa juga kau merasa aku meninggalkan mu? Bahkan kita tak dekat sama sekali?"

Heeseung memasang wajah murung,
"Bukan kah setelah perjalanan ini, kau merasa kita ini dekat?"

"Tidak."

"Jahat nya."

Jake mendesah,
"Pergilah.."

Tiba-tiba tangan Heeseung terangkat dan menyentuh pipi Jake yang memerah itu, Jake terdiam sejenak.

"Andai element ku air, akan ku dinginkan."

Jake menepis tangan itu.
"Aku tak butuh itu. Aku baik-baik saja, ini hanya memar kecil, aku pernah merasakan yang lebih dari ini."

Heeseung mengangguk,
"Tentu saja. Pasti menyenangkan hidup sebagai Dhampir. Kau bahkan bisa pergi kemanapun dengan bebas."

"Hidup sebagai Moroi bukan kah enak juga? Kau bahkan tak perlu memikirkan cara untuk bertahan hidup, kalian mempunyai kami Dhampir sebagai Benteng. Dan saat Benteng kalian hancur, kalian masih bisa meminta Benteng lain di bangun kan?"

Heeseung hanya mendenguskan tawanya,
"Itu hanya berlaku untuk keluarga bangsawan. Atau mungkin, keluarga berada. Kau lupa kalau seluruh keluarga ku memutuskan untuk hidup sebagai Strigoi karena sudah tidak kuat menjalani hidup sebagai Moroi rendahan?"

Jake terdiam, lalu tak lama ia mendengus.

"Kenapa kau menceritakan kisah hidupmu tiba-tiba? Aku tidak mau tau."

"Karena aku sudah tau asal usul mu, bukan kah adil kalau sekarang kita sama-sama tau sekarang?"

Jake menggeleng,
"Aku sama sekali tak peduli."

Heeseung menghela nafas,

"Terkadang aku ingin hidup sebagai Novis Guardian. Tidak sebagai Moroi biasa."

"Apa maksudmu? Darah yang mengalir pada dirimu adalah darah murni Vampire, Moroi. Itu sudah sangat jelas bukan?" heran Jake.

Heeseung mengangguk,
"Tapi.. Aku tetap ingin mencoba hidup sebagai Novis."

"Cih.. Mengabdi pada Moroi? Kenapa kau ingin hidup seperti itu? Itu menyedihkan, walau kau bukan bangsawan kau tetap lah Moroi. Dan dari yang ku tau kau salah satu anak istimewa di Academy. Itu berarti kemungkinan besar kau akan berada di bawah pimpinan kerajaan suatu saat nanti." ucapan panjang lebar dari Jake membuat Heeseung mendadak tertawa.

"Kenapa kau tertawa?!" sontak Jake.

"Aku tidak menyangka.. Ternyata diam-diam kau juga tau tentang diriku."

Vampire Academy [St. Vladimir][Jaywon][Enhypen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang