Tragedi

141 17 0
                                    

Gassd gassd no debat :v

.......

Flashback ~

Saat itu hujan datang beberapa hari tanpa henti, longsor dan pohon tumbang terjadi di mana-mana. Hari itu harusnya ia bekerja seperti biasa. Tetapi dikarenakan keluarga paxley sedang berkabung, maka atasannya tidak hadir ke kantor. Jadi ia memutuskan mengantarkan dokumen memorandum yg perlu tanda tangan basah aamon segera ke Menssion keluarga paxley. Tetapi justru nasib sial sedang menantinya.

Nasib apakah itu?




......


Ntah itu disebut mujur atau malapetaka. Dirinya yg hidup seorang diri harus berusaha sekeras mungkin untuk bertahan di kota metropolitan seperti moniyan yg menjadi tujuannya merantau.

"Sir? Saya paham ini waktu yg tidak tepat. Apakah boleh saya meminta tanda tangan untuk beberapa dokumen?" Ucapnya seraya membuka kamar pribadi aamon.

Aroma woody keluar menampar dirinya yg baru memasuki ruangan. Nafasnya seketika tercekak, mulanya ia mengira aroma woody berasal dari ruangan kerja dan kamar pribadi aamon yg dipenuhi furniture kayu. Tetapi ini ternyata berasal dari feromon sang alpha dominan.

Kakinya seakan lumpuh, jatuh menghujam lantai saat dia berusaha kabur dari serigala kelaparan ini. Ya lone wolf ini melihat mangsanya tak berdaya.

Oh shit! Celetuk cwo ini menutupi hidungnya yg sudah terlalu banyak menghirup aroma woody milik aamon. Lebih tepatnya feromon alpha dominan ini sudah mulai memberikan dampak ke raganya.

Desis mengerikan terdengar dari sosok aamon yg biasa terlihat tenang. Matanya menatap tajam ke arah dirinya. Dokumen yg dia bawa seketika berhamburan didepan pintu kamar.

Badannya di tarik paksa oleh sosok di hadapannya itu. Sontak ia mendorong badan aamon membuatnya jatuh terjerembab.

Ia meraih apapun yg ada di sekitarnya, tanpa pikir panjang ia mengarahkannya ke aamon. Benda tajam itu menggores wajah aamon tepat di rahang sebelah kiri. Darah mengucur, tetapi rut terlalu menguasai pikiran dan logika aamon.

Saat sosok domba di hadapannya mulai merangkak keluar, ia menarik baju kemeja putih itu hinga sobek. Memaksakan dirinya memasuki sosok di hadapannya itu.

"Aargghhh!!!! " Teriak sosok yg memunggungi dirinya.

Isak tangis tertahan, suara serak meminta tolong, menggema di koridor Menssion sayap kiri itu. Air mata membanjiri wajah tampan mahluk malang ini.

Suara derap kaki terdengar mulai mendekat, pasti itu suara para pelayan keluarga paxley. mata birunya terbelalak mendapati segerombolan orang berhenti di Koridor. Salah Seorang lainnya menutupi mulutnya agar tidak berteriak. Siapa yg tidak shock melihat majikan mereka sedang intercourse di ambang pintu.

Mata sosok ini sedikit berbayang dikarenakan terlalu lama menangis. Tangan kanannya lelah dan sakit menutupi mulutnya. Sedangkan tangan kirinya dicengkeram erat oleh sosok di belakangnya ini.

"Help.... " Gumam dirinya sebelum ditarik oleh sang lone wolf alpha ke sangkarnya.

Apa yg terjadi padanya didalam sangkar itu?

To be continue ~

Lanjut dongg, dah tanggung ini kan sesatnya
Bablas aja gk sih?

Untouchable [END] - {Mlbb Fanfic} ~ AamonxnatanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang