Luka

128 17 0
                                    

No debat no bacot. Mari lanjott.

.......

Suara derap kaki terdengar mulai mendekat, pasti itu suara para pelayan keluarga paxley. mata birunya terbelalak mendapati segerombolan orang berhenti di Koridor. Salah Seorang lainnya menutupi mulutnya agar tidak berteriak. Siapa yg tidak shock melihat majikan mereka sedang intercourse di ambang pintu.

Mata sosok ini sedikit berbayang dikarenakan terlalu lama menangis. Tangan kanannya lelah dan sakit menutupi mulutnya. Sedangkan tangan kirinya dicengkeram erat oleh sosok di belakangnya ini.

"Help.... " Gumam dirinya sebelum ditarik oleh sang lone wolf alpha ke sangkarnya.

Apa yg terjadi padanya didalam sangkar itu?


......


Rut seorang alpha dominan berlangsung lebih lama dari Rut biasanya yg hanya beberapa jam (efek samping obat penahan Rut). Dan selama itu pula menjadi "tawanan" Di Menssion keluarga paxley ini.

Badannya terasa sakit, jarinya pun tidak bisa digerakan sedikit pun. Nyeri menjalari setiap inchi badannya saat ia berusaha bergerak.

Suara seakan hilang dari pita suaranya, udara yg terasa menyakiti kulitnya penuh lebam efek berontak.

"Nghh... Mnhhh...haahh... Nghh" Desahnya merasakan benda asing itu merangsek memasuki raganya.

Mungkin krn sudah terlalu sering ia merasakan benda asing itu, menjadikan dirinya sudah tidak asing lagi dengan bentuknya.

"Haahh.. Nghhh.. Aaghh!! " Badannya menegang. Berusaha mendorong perut sixpack aamon dengan tenaga yg tersisa.

Brukkk!!

Sosok yg sedari tadi memonopoli raganya kini menjatuhkan diri. Berat badan makluk ini semakin terasa.

Mencengkram punggung aamon, ia merintih dibahu sosok yg sudah tidak sadarkan diri itu. Aroma woody perlahan memudar, membuat kepalanya sedikit bisa berpikir jernih.

Setelah beberapa jam aamon tetap tidak sadar. Ia tertatih berjalan menuju kamar mandi. Ia menyalakan kran, air hangat menghujam raganya terasa semakin sakit.
Cairan kental berwarna putih mengalir keluar dari hole nya, bersamaan dengan warna merah mengalir rasa mual memenuhi perutnya.

Seketika itu juga perut yg sejak sore kosong tidak bisa memuntahkan apapun selain cairan kuning. Kepalanya sakit, pusing sehingga setiap tetes air seperti jarum yg menusuk kulit putihnya. Tengkuknya terasa paling sakit, bekas gigitan nampak membiru disana.

"Arrghhhh!! Huwaaaa!!!!! " Teriakan putus asa miliknya teredam dengan suara air deras dari shower.

Apakah ia harus kabur? Atau tetap bertahan disini?

To be continue ~

Selamat !!! #plakk

Reader-tachi be like : selamat kimi no me!!

Iyeee gak dpt detail ena ena nya wkwkwkw
Otak eda tetiba ilang ide, jadi nanti dah tak bikin detailnya 😃
Klo eda niat muehehe

Untouchable [END] - {Mlbb Fanfic} ~ AamonxnatanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang