halaman

206 23 0
                                    

Otak ini mulai muter gk jelas alurnya wkwkw

.......

"Do whatever you want" Ucapnya singkat dan meninggalkan meja makan penuh kesunyian.

"But don't dare you bring him over here" Lanjut valentina berhenti diambang pintu.

Aamon memundurkan kursi dan meninggalkan meja juga.

Gusion masih tercengang mengetahui fakta kakaknya menghamili seseorang. Padahal ia tau aamon akan dijodohkan.

The hell gumam gusion melahap makanannya dengan kasar

.......

.

.

.

.

.

.

.

Rambut panjang yg biasa disisir naik ke atas melawan grafitasi bumi itu sekarang sedang tergerai menukik ke bawah. tatapannnya jauh dan samar terlihat sedang berusaha melupakan seseorang, namun jauh di dasar hatinya ia sangat merindukan sosok itu. Pikirannya penuh oleh alpha dominan miliknya.

Brukk!! Grap!!

Pelukan hangat mendekap kakinya

"Papa? " Ucap malaikat kecil itu, disahut dengan senyuman hangat dan mengangkat tubuh mungil malaikat kecil itu.

Menggendongnya kembali ke area Menssion. Dengan riang ia menyematkan bunga yg ia petik di halaman ke telinga sang papa.

"Thank you" Ucapnya mengecup kening si kecil, di sambut dengan pelukan hangat dari sang malaikat kecil.

Rambut putih, wajah bulat, senyum tipis nan manis menghiasi malaikat kecil miliknya.

Terlalu mirip, kemana perginya genetik miliku?. gumam natan seraya mencubit hidup mungil itu.

Samar dikejauhan sosok pemimpin keluarga paxley melihat dengan senyum samar menghiasi bibirnya.

Skizofrenia miliknya sudah sembuh, dikarenakan luka penyebab sakitnya sudah ditangani. Kehilangan sosok ayah yg menyebabkan skizofrenia miliknya aktif disembuhkan oleh orang kesayanganya omega miliknya dan hanya miliknya. namun homophobic milik orang kesayanganya itu tidak bisa disembuhkan. Miris aamon mengetahui hal tsb, ia hanya bisa menatap kedua org itu dari kejauhan. Dari bayangan dia menjaga mereka.

Berputar badan dan pergi ke arah berlawanan dari orang kesayangannya, menyeret seonggok corpse assasin yg dikirimkan oleh sang tante. Gigi geraham miliknya bergemertak. Berjalan lurus tanpa menengok kembali.

Yg membuat aamon marah krn kiriman "kado" ini dapat membahayakan keluarga kecilnya. Bukankah waktu itu sang tante mengatakan dia bisa memutuskan apapun yg ia mau tentang insiden natan, tetapi apakah mungkin tantenya itu merasa tersaingi atas kehadiran anak natan dengan dirinya. Helaan nafas panjang kembali mengitari dirinya, pikiran ia carut marut dengan berbagai hal.

Disisi lain natan mencium aroma yg sangat familiar baginya, ya aroma woody samar dari arah aamon pergi, senyum menyedihkan menghiasi bibirnya. Seakan menghina jarak mereka, cahaya matahari bersinar sangat terang. Membuat ia berlari bergegas memasuki massion.

.....

.

.

.

.

End ~

Abis ini ide 🙂 hiks
Anyways
Maciww yg udah setia baca sampe sini.
Wuv you reader-tachi 😘

See yaa in another story
Muehehehe 😌👍
Jan lupa mampir ke cerita lainnya yaw 🥰

🎉 Kamu telah selesai membaca Untouchable [END] - {Mlbb Fanfic} ~ Aamonxnatan 🎉
Untouchable [END] - {Mlbb Fanfic} ~ AamonxnatanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang