terkuak

125 18 0
                                    

Niat mau bikin ABO malah jatoh ke psikologi genrenya 🙂 hmm...

........

Di bulan terakhir pengobatan, aamon semakin tidak bisa menahan rasa penasarannya. Ia merasakan perkembangan signifikan pada perasaan halusinasi, delusi, rasa tidak bisa membedakan antara kenyataan dan ilusi semakin berkurang. Tetapi ada yg janggal dengan sikap asistennya.

Tetapi sakit apakah yg ia alami sebetulnya? Dan kenapa asistennya semakin menghindar akhir-akhir ini?

.......

Asistennya semakin hari semakin menggunakan baju kemeja yg kebesaran. Dia mengelak dengan bilang itu sedang trend saat ini. Disaat mereka makan malam bersamapun pola makan sang asisten jadi berubah. Awalnya dia sangat menyukai makanan pedas sekarang justru hidangan manis yg ia habiskan.

Dan dilihat olehnya sang asisten selalu mengenakan kemeja dengan menutupnya rapat dengan dasi sampai ke leher. Itu hal wajar tetapi sang asisten pernah menanyakan apakah dia bisa melonggarkan dasinya krn dia merasa tidak nyaman.

Tatapan aamon disadari oleh sang assisten. Segera ia memfokuskan diri kembali ke laptopnya.

Sang asisten biasanya membawakan obat tanpa kemasan, sehingga aamon tidak mengetahui jenis obat apa yg ia konsumsi.

Strip obat menyembul dari saku kemeja asistennya.

Grapp!!

Sigap aamon mengambil bungkusan obat itu. Menyebabkan sang assisten hendak mengambil obatnya kembali terjatuh ke atas tubuhnya.

Sontak sang assisten beranjak berdiri.

"Sorry" Ucapnya berusaha menahan rasa mual dari dasar perutnya efek kontak fisik dengan sosok yg membuat dirinya trauma bahkan memunculkan sakit.

Tetapi gerakannya ditahan

"Jelaskan pada ku obat apa ini? Dan Apa maksud mu mengajukan surat pengunduran diri? "

Tatapan tajam itu membuat otaknya blank, badannya gemetar tak terkendali. Perasaan takut, emosi, marah, mual, membuat dasar perutnya terasa panas.

"Zandrinn newt Natan? jawab aku? "

Untuk pertama kalinya aamon memanggil nama lengkap miliknya. Aroma woody mulai terasa samar di hidugnya. Tetapi bukan rasa senang yg ia terima, justru perasaan mual dan pusing tak tertahankan menjalari dirinya.

Cwo berusia 26 tahun itu menepis tangan aamon kasar dan kabur ke kamar mandi. Sedetik kemudian ia memuntahkan makanan manis yg baru selesai ia makan. Ntah sudah berapa kali ia muntah hari ini, badannya terasa lemas. Pandangannya terasa kabur dan menjadi gelap.

To be continue ~

Klo udah ngetik thu susah bet berenti 🥲
Ini cuma eda atau org lain jg serupa?

Untouchable [END] - {Mlbb Fanfic} ~ AamonxnatanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang