My Hot Sugar Daddy

Chap 3

Setengah jam kemudian Perth sudah sampai di unit apartemen mewah milik nya, ia langsung masuk ke dalam dan mencari keberadaan Saint.

Melihat pintu balkon yang terbuka membuat Perth melangkah ke sana, dan benar saja karena ia melihat Saint berdiri di pinggir balkon seraya menatap ke bawah sana.

" Baby..." Panggil Perth, refleks Saint menoleh dan tersenyum tipis melihat kedatangan Perth.

" Ayo masuk, kita bicara di dalam." Ucap Perth, Saint mengangguk patuh lalu masuk ke dalam di ikuti oleh Perth yang berjalan mengikuti nya.

" Duduklah." Titah Perth, seraya menepuk ruang kosong di samping nya.

Saint mengangguk patuh, lalu duduk di samping Perth.

Perth mengambil sesuatu dari tas kerja nya, lalu memberikan kepada Saint." Ini ponsel untuk mu, aku sudah membuat mbanking untuk mu... Dan ini_sesuai janji ku, rekening atas nama mu." Ucap Perth.

Saint terkejut mendengar nya, ia tak mengira kalau Perth akan bergerak cepat seperti ini padahal baru kemarin pria itu merencanakan nya.

" Untuk ku, Daddy ?" Tanya Saint, yang masih sulit percaya.

Perth menganggukan kepala nya." Kau sugar baby ku saat ini, dan sesuai perjanjian maka aku akan memenuhi semua kebutuhan hidup dan juga kuliah mu nanti."

Saint tertegun mendengar nya, jika memang benar berarti dirinya tak usah pusing lagi untuk memikirkan lanjut kuliah.

" Kau bisa kuliah seperti teman-teman mu yang lain, dan kau boleh belanja apa saja yang kau inginkan... Asalkan kau senang."

" Terima kasih Daddy..." Ucap Saint haru.

" Sama-sama baby." Sahut Perth sambil tersenyum.

Saint menatap ponsel baru dengan logo apel di gigit yang ada di tangan nya, dan juga sebuah kartu atm lengkap dengan buku rekening nya.

" Dad... Apa_ini tidak terlalu berlebihan?" Tanya Saint, karena menurutnya ini terlalu cepat padahal dirinya belum melakukan apa pun untuk pria itu.

" Ku rasa tidak, karena kau berhak mendapatkan nya." Ucap Perth.

Saint menyimpan semua nya ke dalam tas selempang nya, lalu menatap Perth lekat.

" Jangan canggung kepada ku, biasakan diri mu... Karena untuk selanjutnya kita akan sering bertemu. Dan apartemen ini sebagai tempat kita bertemu." Saint mengangguk pelan, mengiyakan ucapan Perth.

Perth beranjak dari duduk nya, melepaskan jas nya lalu berjalan ke arah dapur. Tak lama kemudian ia kembali, dengan dua kaleng softdrink di tangan nya.

" Biasakan juga diri mu di tempat ini, karena kau pemilik nya." Ucap nya, lalu memberikan satu kaleng softdrink kepada Saint.

Saint menerima nya." Terima kasih Daddy."

Perth mengangguk, lalu duduk bersandar sambil meneguk minuman nya.
Saint pun melakukan hal yang sama, meneguk minuman nya untuk membasahi tenggorokan nya yang terasa kering kerontang.

" Besok aku ada perjalanan bisnis ke Hong Kong, mungkin selama satu minggu kita tidak akan bertemu. Bisakah kau pergi belanja untuk mengisi kulkas dan membeli apa yang kurang di sini ?"

Saint mengangguk.

" Apa kau sudah tau apa saja tugas mu ?"

Degg