Dua bulan berlalu tanpa terasa, dan selama itu pula Saint harus kucing-kucingan dengan Mint karena masih berhubungan dengan ayah dari sahabat nya itu.
Satu minggu ke depan Saint harus menempuh ujian kelulusan, dan selama satu minggu itu juga ia dan Perth tidak bertemu. Ini permintaan Saint, karena ia ingin fokus dengan belajar nya.
Perth hanya bisa pasrah menerima keputusan Saint, ia pun tak boleh egois karena ini tentang masa depan Saint juga.Namun baru tiga hari tidak bertemu, Perth sudah merasa uring-uringan dan mendadak jadi darah tinggi karena frustasi tidak bisa bertemu dengan sugar baby nya.
Ting
Ponsel di atas meja belajar Saint berbunyi, tak hanya berbunyi sekali karena ponsel itu terus berbunyi tiada henti. Bukan panggilan yang masuk tapi rentetan pesan singkat yang Perth kirim untuk Saint.
Karena rasa penasaran yang mendominasi akhirnya Saint membuka pesan-pesan itu.
Daddy
" Baby, sedang apa?"" Aku merindukan mu, bisakah besok kita bertemu...sebentar saja 🙏"
" Aku tau kau sedang sibuk belajar tapi tidak bisakah kita bertemu walau hanya sebentar ?"
" Baby..."
" Ku mohon, temui aku di apartemen besok siang sepulang sekolah."
" Jawab baby, aku bisa gila jika terus menahan nya."
Saint geleng-geleng kepala setelah selesai membaca nya, jujur saja dirinya merasa tak habis pikir dengan kelakuan sugar daddy nya itu.
Setelah menimbang beberapa saat, akhirnya Saint membalas pesan Perth.Ting
Perth langsung membuka nya ketika ponselnya berbunyi, terlihat jelas sekali kalau ia memang sengaja sedang menunggu pesan balasan dari Saint.
Bunny
" Bisakah daddy menahan nya dulu, tinggal tiga hari lagi daddy. Aku janji, setelah ujian selesai kita akan bertemu di apartemen."Perth langsung lemas setelah membaca pesan dari Saint, padahal ia berharap gadis itu mau menemui nya besok siang. Akhirnya Perth menyerah pasrah, dan membalas pesan Saint dengan mengatakan kalau ia akan mencoba bersabar.
Terpaksa, malam ini ia harus senam jari lagi karena tidak berminat untuk mencari seorang jalang di luar sana.
*
" Pagi dad..." Sapa Mint, lalu duduk di kursi nya seraya menatap heran kepada ayah nya.
Wajah Perth terlihat lesu, lemas dan tak bergairah tentu saja membuat Mint heran karena tidak seperti biasa nya.
" Daddy kenapa?" Tanya Mint penuh selidik.
Perth hanya menggeleng, lalu menyesap kopi panas nya." Bagaimana ujian mu sayang?"
" Baik dad, semua nya lancar dan tolong doakan aku agar mendapat nilai bagus."
" Tentu sayang, daddy pasti doakan...dan semoga kau dapat lulus dengan nilai yang memuaskan."
Mint tersenyum seraya mengangguk senang.
" Oh ya... Kenapa kalian tidak belajar bersama?" Perth mulai melancarkan aksi nya, untuk mengorek keterangan dari putri nya.
" Kami sepakat dad, untuk belajar di rumah masing-masing... Jika kami belajar bersama, yang ada nanti malah kami bergosip." Ucap Mint sambil tertawa pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Hot Sugar Daddy
FanfictionBuat yg save cerita gw di perpus, jangan lupa follow akun gw. Cerita masih seputar tentang bxb, straight atau pun threesome dan tetap tentang PS. Di jamin kalian akan baper... Buat bocil atau pun homophobic di larang mampir, terlebih lagi buat tukan...