Saint baru bisa pulang ke rumah ke esokan hari nya dan itu pun saat hari menjelang sore, karena Perth benar-benar mengukung nya dan tak membiarkan gadis itu pulang ke esokan pagi nya.
Nuk menyambut kedatangan putri nya tanpa rasa curiga, bahkan saat Saint memilih masuk ke kamar untuk istirahat ia pun hanya diam saja. Ia pikir putri nya lelah karena baru menempuh perjalanan jauh, padahal Saint sejak semalam dan seharian ini habis di bolak balik di atas ranjang oleh Perth.
Ke esokan hari nya Saint, Mint dan Love janjian bertemu di mall. Ketiga gadis itu bersenang-senang, masuk toko satu dan lain nya serta membeli barang apa pun yang mereka suka.
Saint harus bisa menahan keinginan nya untuk membeli sesuatu yang menurut nya menarik, ia tidak ingin membuat kedua sahabat nya curiga karena ia punya cukup uang untuk membeli barang yang bernilai mahal. Jadi ia hanya melihat-lihat saja, dalam hati ia berjanji akan datang ke toko lagi untuk membeli barang itu.
Pulang dari mall mereka mampir ke mansion, Mint yang meminta karena ia merasa kesepian dan butuh di temani. Mau tak mau akhirnya Saint dan Love mengangguk setuju, lalu mereka bertiga pulang ke mansion.
Sampai di sana ternyata ada Jena, ibu nya Mint. Tapi seperti nya wanita itu pun hendak pergi karena ada sebuah koper yang ada di samping wanita itu.
" Mommy kapan datang?" Girang Mint, karena jarang-jarang gadis itu bisa bertemu dengan ibu nya.
" Tadi siang sayang." Sahut Jena.
Kening Mint mengernyit, tadi siang? Tapi kenapa koper nya masih ada di ruang tamu.
" Ini juga mau pergi lagi, mommy pulang hanya untuk mengambil pakaian dan perhiasan. Ada show di Paris, dan mommy akan berangkat sebentar lagi." Jelas Jena, yang seakan mengerti arti dari tatapan putri nya.
Mint langsung mendesah kecewa, ia pikir ibu nya akan lama berada di rumah.
" Mommy pergi dulu ya sayang, jaga diri mu....muach, dan hati-hati ya." Pamit Jena.
" Sekarang mom? Mommy tidak tunggu daddy pulang dulu?"
" Iya sayang, mommy harus berangkat sekarang. Biar nanti mommy telpon daddy mu... Sudah ya, see you..." Jena menggeret koper nya keluar dari mansion, dan Mint hanya bisa menatap sendu kepergian ibu nya.
Baru kali ini Saint melihat langsung ibu dari Mint, ternyata wanita itu sangat cantik sekali. Saint jadi heran, kenapa juga Perth harus mencari seorang sugar baby jika pria itu memiliki istri yang cantik seperti Jena.
" Mommy mu sibuk sekali ya Mint." Ucap Love, membuat Saint tersadar dalam lamunan nya.
Mint menoleh dan mengangguk." Saking sibuk nya, bahkan tidak punya waktu untuk ku... Dia datang dan pergi sesuka hati nya, seperti nya rumah ini hanya terminal saja untuk nya." Ucap Mint, tersirat nada kecewa dalam ucapan nya.
Saint dan Love saling tatap, kini mereka mengerti kenapa Mint selalu kesepian.
" Ayo ke kamar ku saja, biar nanti ku suruh bibi mengantar minuman untuk kita." Pungkas Mint, dan langsung di angguki oleh Saint dan Love.
Ketiga nya langsung pergi ke kamar Mint, seperti biasanya mereka menonton film sambil ngemil. Kali ini mereka ngemil pizza yang sengaja Mint pesan untuk menemani mereka nonton.
" Kalian menginap ya ?" Harap Mint, sambil menyantap pizza nya.
" Tidak bisa Mint, nanti malam di rumah ada acara makan malam dengan keluarga besar ku." Ucap Love.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Hot Sugar Daddy
FanficBuat yg save cerita gw di perpus, jangan lupa follow akun gw. Cerita masih seputar tentang bxb, straight atau pun threesome dan tetap tentang PS. Di jamin kalian akan baper... Buat bocil atau pun homophobic di larang mampir, terlebih lagi buat tukan...