Sebagaimana agenda yang telah disusun oleh pihak panitia penyelenggara acara, agenda out bound sudah menjadi satu hal pasti yang tidak bisa dilewatkan dalam kegiatan perkemahan. Tiap tim yang terdiri dari enam orang akan melakukan penjelajahan alam dengan rute yang telah ditentukan, akan ada beberapa post yang dijaga oleh anggota organisasi pramuka dengan setiap post akan memiliki tantangan yang harus dilewati oleh setiap tim yang datang. Waktu sudah hampir menunjukkan pukul sepuluh siang, hingga kini hanya tersisa dua tim yang masih bertahan digaris start.
"Si Teddy ke mana sih? Dia buang air besar atau lagi apa sampai lama banget gak balik-balik." Gerutu Abi mulai bosan.
Bagaimana tidak dari total dua puluh empat tim yang ada dan telah memulai penjelajahan, tim mereka yang seharusnya berada di urutan ke delapan justru harus tertahan digaris start hingga hanya tersisa dua tim yang menunggu kebosanan. Teddy menjadi penyebab terhambat-nya tim mereka, entah ke mana keberadaan pemuda itu setelah berpamitan sebentar ke belakang namun definisi sebentar yang dimaksud ternyata tidak sebentar seperti yang dipikirkan. Matahari bahkan sudah hampir berada di tepat di atas kepala, namun batang hidung mancung miliki Teddy bahkan tidak terlihat tanda-tandanya akan muncul.
"Next tim, silakan lanjut."
Lagi-lagi Abi, Erwin, Heru, Dito hanya bisa menghela napas menyadari bila tim mereka kembali dilangkahi oleh tim di urutan terakhir. Empat orang tersebut bahkan lebih memilih duduk berselonjor ditanah dari pada terus-terusan berdiri kesemutan menunggu sang tuan muda Adyaksa yang tidak kunjung datang. Sementara itu Andromeda tampak sibuk mengonfirmasi pada panitia yang bertugas memastikan urutan tim yang melakukan penjelajahan sesuai dengan urutan.
"Apa perlu gue cari si Teddy?" tanya Heru meminta masukan.
Namun tidak perlu sampai pemuda itu berdiri dari tempatnya karena lima detik berselang orang yang sedari tadi dicari akhirnya datang dengan napas terengah dan raut wajah bersalah penuh keringat bercucuran.
"Temen-temen, maaf tadi Teddy sakit perut gara-gara semalam makan mie Samyang."
"Tim terakhir, berhubung tim kalian udah lengkap. Kalian boleh langsung berangkat aja sekarang."
Tidak menunggu lebih lama waktu terbuang, keenam remaja laki-laki tersebut bergegas berlalu untuk segera menyusul para teman satu angkatannya yang sudah lebih dulu pergi. Hutan yang masih asri menjadi hal yang cukup menyenangkan untuk menjadi rute penjelajahan yang ideal, beberapa track juga cukup menantang dengan adanya tanjakan atau jalan yang cukup menukik dan sedikit curam hingga butuh kehati-hatian saat melintasinya. Namun meski begitu, rute sepanjang tiga kilometer yang akan mereka lalui dalam menyusuri hutan tersebut tidak sertamerta membuat keenam pria itu khawatir untuk mencari jalan yang benar, karena dari pihak panitia sendiri sudah mempersiapkan agenda outbound ini dengan memberikan penanda arah untuk memberikan petunjuk jalan yang benar.
Raut takjub dan terpukau tak lepas dengan terus menerus para pemuda itu tunjukkan. Sekalipun ada sedikit rasa lelah yang hadir, namun semua itu seolah terbayar dengan pemandangan asri dari hutan belantara yang jarang mereka dapatkan di kota metropolitan. Tanpa lima orang yang memimpin jalan di depan itu sadari, satu orang lain justru dengan sengaja memperlambat langkah sehingga membuat dirinya tertinggal dari rombongan. Persimpangan jalan bercabang yang ada di dalam hutan dengan penunjuk arah yang setia di tempelkan di batang sebuah pohon dengan sengaja pemuda itu balikkan. Memilih mengamati terlebih dulu situasi sekitar, remaja tersebut tidak menunggu waktu lebih lama terbuang untuk segera menyusul teman-temannya sebelum mereka sadar bila dia tertinggal di belakang.
Terdapat sekitar tujuh pos yang ada di sepanjang rute penjelajahan dengan di setiap pos-nya akan terdapat tantangan berbeda. Permainan arum jeram bahkan mereka jajal sebagai salah satu bentuk tantangan untuk mengetes kekompakan, sialnya tim yang berisi Erwin dan teman-teman harus mengaku bila mereka takluk dalam jeram sungai hingga membuat pakaian mereka basah kuyup saat kembali ke perkemahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
TEDDY-Bear
RomanceTentang Teddy sang 'Teddy-Bear' tampan yang selalu berhasil menipu publik dengan senyuman hangat namun memiliki sifat liar selayaknya seorang beruang, juga tentang Jasmin yang berniat melakukan balas dendam dengan cara meminjam uluran tangan sang pr...