Seminggu berlalu, belum ada pergerakan atau pun usaha Jonathan memberikan bantuan pada Hanni dalam misi mendapatkan Harun. Hanni kembali datang ke rumah Jonathan, menemukan Jonathan yang bermain gitar di kamarnya dan acuh tak acuh melihat kedatangan Hanni.
"Jo, katanya mau bantuin gue."
"Bantuin apa?"
"Masa lupa? Katanya lu punya cara biar kak Harun naksir gue balik."
"Hah?"
"Iya, itu yang katanya bisa bikin badan oke. Ada kiat-kiatnya beneran?"
"Ada, harus sering dipegang."
"Gimana?"
Jonathan berhenti memetik gitar, memandang Hanni yang terlihat polos.
"Ya dipegang, ntar bisa gede."
"Ih gue udah praktekin sesuai yang gue liat di metube tetep segini aja badan gue."
"Coba gue liat lu praktekinnya gimana?"
Jonathan memeluk gitarnya, menatap awas ke arah Hanni.
"Sekarang? Di depan lu?"
Jonathan mengangguk sebagai jawaban.
"Jo, masa gue praktekin depan lu?"
"Yaudah kalo ga mau, gue ga rugi."
"Tapi jangan lu ketawain."
"He'em." Jonathan bergumam sebagai jawaban, ia berdiri dan berjalan ke arah pintu kamarnya, kemudian menguncinya 2X.
"Kok dikunci?"
"Ada yang masuk ntar berabe."
Jonathan kembali duduk di atas karpet kamarnya, memandangi Hanni yang mulai menyentuh dadanya ragu. Hanni juga tidak yakin apa yang ia lakukan benar atau tidak, pikirannya hanya fokus mengingat-ingat video metube yang sebelumnya ia tonton. Jonathan speechless, melihat wajah polos Hanni yang serius dan tangannya yang meraba dadanya sendiri sungguh kombinasi yang tidak cocok. Tapi Jonathan tidak bisa mengalihkan pandangannya, katakan ia brengsek karena melihat adegan live yang seharusnya tidak dia lihat.
"Bener ga sih Jo? Katanya mesti dipijit, tapi sakit. Apa kekencengan ya gue mijitnya?" Hanni menatap ke arah dadanya yang ia raba dan pijat sendiri.
"Udah cukup Han, kayanya ga akan jadi gede juga sih kalo dipegang sendiri. Harus dipegang orang lain."
Jonathan brengsek, ia mengumpati diri sendiri di kepalanya. Bagaimana bisa ia mengatakan hal tersebut dengan lancar? Bentar lagi digampar Hanni nih pasti. Jonathan bermonolog, terjadi peperangan batin dan kepalanya sendiri.
"Hah? Terus?" Hanni bertanya penasaran sembari mendekat ke arah Jonathan.
"Gue bantu pegang dan pijit dada lu, kalau lu ijinin."
"Lu ga ngerjain gue kan? Mentang-mentang gue noob."
"Yang pinter diantara kita siapa?"
"Elu."
"Yang cowok di sini siapa?"
"Elu lah pake nanya."
"Nah berarti yang tahu isi pikiran cowok, siapa?"
"Elu, Jo."
"Jadi lu mau gue bantu apa ngga?"
"Mau."
"Ya ini gue mau bantu elu, gue usahain sampe lu mendekati tipe cowok si Harun Harun itu."
Hanni semakin mendekat antusias, ia membuka laman IG di HPnya. Hanni menunjukan sebuah foto gadis cantik yang membuat Jonathan terpukau dan bergumam "wow".
![](https://img.wattpad.com/cover/351188432-288-k347943.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
F.R.I.E.N.D.S
Фанфик-side story Hanni, asik kelas yang naksir Harun (story players)- Selama hampir 16 tahun hidupnya, baru kali ini Hanni merasakan naksir cowok. Harun, cowok yang menurut Hanni gantengnya super duper bikin silau mata. Akhirnya Hanni meminta bantuan Jon...