Suara tamparan dan rasa kebas di pipi menyadarkan Jeslyn dari tidurnya. Ia mengerjap matanya mencerna situasi.
'Ap-apa yang terjadi?'
Jeslyn mendongak saat merasakan keberadaan seseorang selain dirinya. Keningnya mengerut menelisik wajah seorang wanita berdiri didepannya yang menatapnya nyalang.
Mata Jeslyn melebar saat sebuah cambuk melayang diatasnya. Reflek Jeslyn menangkis nya dengan sebelah tangannya. Matanya terpejam erat saat merasakan panas melintang yang merobek lengan kecil—tunggu... apa?!
"Dasar anak jalang tidak tahu diri! Gara-gara kau, Gabriel tidak sadarkan diri! Dasar anak sialan!"
Cambukan itu dilayangkan kembali. Jeslyn yang masih tenggelam dalam pikirannya hanya terpaku saat tubuh kecilnya dicambuk dengan beringas.
Suara cambukan dan teriakan itu membuat telinga Jeslyn berdengung. Rasa mual dan sesak membuatnya kesulitan mencerna situasi.
Ini mimpi? Apa tanpa sadar dirinya melakukan lucid dream? Namun....
"Nona Serra!! Tolong ..... tolong jangan mencambuk Nona Grace lagi, Nona.... Saya mohon ..... Nona Grace masih terlalu kecil, nona...."
Jeslyn mengusap matanya yang memburam. Siapa mereka? Tidakkah cukup membuatnya menjadi gila dan sekarang ingin membuatnya jadi orang yang tidak waras?
Suara mereka semakin mengecil. Oh, apakah aku akan terbangun? Aku membenci situasi ini. Cahaya disini terlalu remang. Jeslyn kesulitan hanya untuk sekedar melihat saja.
Jeslyn memegang kepalanya yang semakin berdenyut. Sial! Mimpi apa yang sedang dia alami sekarang! Kenapa rasa sakitnya begitu nyata. Cambuk ini memang tidak ada apa-apa nya dibanding masa kecilnya yang keras, tapi entah kenapa rasanya begitu membuatnya tercekik!
Sesak. Rasanya dia ingin tertawa keras saat dirinya mulai kehilangan kesadaran. Seorang Jeslyn pingsan?
Ah, bukankah ini lebih baik dari pada berada dalam mimpi yang mengingatkannya pada kenangan masa kecilnya? Setidaknya, dengan ini dia akan kembali ke alam sadarnya karena dia membenci sesuatu yang mengingatkannya tentang apa yang pernah dirinya alami. Semoga.
-
-
-01 September 2023
Revisi: 29 November 2023

KAMU SEDANG MEMBACA
I Thought it was a Dream
Historical FictionStatus: Hiatus (perbaikan plot - 14 Nov 24) Historial - Kerajaan - Fantasi Sebagai seseorang yang berprofesi menjadi agen mata-mata membuat kehidupannya penuh dengan logika, perhitungan, dan rasa was-was setiap saat. Awalnya, dia mengira jika dia...