Agent Rahasia di luar badan intelijen Korea harus mengumpulkan kepingan puzzle atas teror kriminal yang sedang mengarah pada pemerintahan Korea. Namun dibalik itu semua, mereka akan dikejutkan dengan kepingan terakhir puzzle yang selama ini dikumpul...
Tiffany membuka pintu kamar hotelnya setelah selesai makan malam dengan Nichkhun dan ia langsung dikejutkan dengan kehadiran Taeyeon di atas tempat tidur.
" GOSH! TAE! "
" Bagaimana makan malamnya ? ", Taeyeon masih membaca majalah.
Tiffany hanya tersenyum kecil, ia tahu jika Taeyeon tidak senang dengan hal itu.
" Mengapa kau tidak memberitahuku ? Kita kan bisa berangkat bersama. "
" Tidak suka jika aku datang tanpa memberitahu ? "
" Ani...", Tiffany memeluk Taeyeon dari belakang.
" Fany-ah, aku rasa kita semakin dekat dengan anak itu. "
" Jinjja ? "
" Ne, tapi aku masih harus memastikan semuanya. "
" Tae, apakah dia bisa menerima kesalahan kita dulu ? "
" Tenang saja, dia pasti menerima ibu yang baik dan penuh kasih sayang sepertimu. "
Sheraton Grande, Bangkok (bisa putar bagian 2:20++ BEN - 180 Degree)
" Eonni, kau duluan saja ke kamar. "
" Kau mau di lobby dulu ? "
" Ne. Aku mau menghubungi seseorang. "
" Geurae. "
Yoona membiarkan Krystal sendirian di lobby. Setelah pintu lift tertutup, Krystal langsung berjalan ke arah resepsionis.
" Aku ingin akses untuk kamar 1094. "
" Mohon tunggu. "
ting..
Pintu lift terbuka, Krystal langsung menuju kamar 1094.
click
Kartu aksesnya berhasil membuka pintu dan perlahan Krystal mendorong pintu itu tanpa mengeluarkan suara. Perlahan kakinya masuk ke dalam kamar dan terhenti di dekat pilar menuju tempat tidur. Dari sorot matanya, Krystal seperti orang yang menahan air matanya agar tidak jatuh.
Ia menoleh ke arah kanan dan mendengar suara shower yang menyela. Dengan penuh keraguan dan rasa kecewa, Krystal melangkah mundur dan menutup kembali pintu kamar.
"Yeoboseyo?"
" Eonni, apa aku boleh ke tempatmu ? "
" Tentu saja. "
Krystal menjauhkan ponsel dari telinganya dan langsung pergi ke tempat Jessica.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
