Bab. 19 Perdebatan Antara Tiga Sahabat

45 9 4
                                    

"Khodijah..."

Dengan Menghalau Rasa Gengsi Cahaya Berjalan Mendekati Khodijah, dia ingin Berbicara

Khodijah yang dipanggil pun menengok ke depan,serta merasa aneh dengan sikap Cahaya Sekarang,tumben sekali dia

"Aya kenapa?" tanya Khodijah Dengan sungguh

"tadi, gue eemmm.." Cahaya Gugup sepertinya

Mendudukkan dirinya di kursi Depan Khodijah dan menghadap lawan bicaranya, pemilik kursi tersebut orangnya tentu belum datang

"kamu kenapa toh?" Tanya lagi Khodijah Sambil dengan memandang Wajah Gugup Cahaya

Kenapa harus gugup Cahaya Ayo kaku pasti bisa

"Jangan Tegang Aya" ucap Khodijah meyakinkan

"gue tadi ketemu..." lagi-lagi Cahaya Menggantungkan omongannya

Tentu Ini Membuat Khodijah merasa Sangat Penasaran

"ketemu siapa?"

"itu...Siapa namanya emmm s Sayyid Al Al Albani..iya itu" Masih dengan ekspresi gugup Cahaya berkata,lain dengan Khodijah yang langsung sigap berdiri Sakin terkejutnya

"s-serius Aya? Kamu lagi enggak bercanda kan? Kamu nggak bohong kann aaaa yaa Allah astaghfirullah maa syaa Allah?" Tanya Khodijah memastikan, sungguh dirinya kini dibuat Berdebar-debar bagaimana bisa Cahaya Bertemu sang idolanya dengan sangat gampang, Khodijah juga ingin.

"iya Lah,gue lagi nggak bercanda, ngapain juga gue bohong soal si Sayyid Sayyid Albani itu, orang real sih gue ketemu dia tadi pagi, gue hampir nabrak dia" Cakapnya tanpa rasa gugup lagi

"Astaghfirullah, Aya tapi nggak papah kan?" Khodijah membulatkan matanya kaget sungguh kaget

"nggak papah aman, tapi gue kesel sama tu orang"

"siapa Sayyid? Emangnya kenapa, emm tapi beliau baik kan, ganteng kan, gimana gimana" Khodijah Sungguh Berdebar

"apaan si Lo, dia Cuek, gila kos kulkas 1000 pintu,masa manggil gue kakak sih jelas jelas dia lebih tinggi dari pada gue,ngeselin banget emang tu" kesal Cahaya Sambil memukul mejanya Khodijah

"yassalam Aya, mungkin baru liat kamu, baru kenal pasti gitu semua orang juga" Ucap Khodijah Sedikit terkekeh

"tapi kan enggak gitu juga"

"emmmmmm"

"naon" sentrak Cahaya

"kamu beruntung Aya,, belum tentu semua orang bisa ketemu beliau,orang yang amat banyak dikagumi masyarakat karena ke-solehannya, buktinya aku aja belum bisa kaya kamu,tanpa disengaja eh ketemu" jelas Khodijah Pada Cahaya yang kini sibuk mengarahkan matanya kekanan dan kekiri

"mang eyak"

"h.e.m"

Darrrrrrrr

Suara pintu kelas didorong seseorang dari luar siapa lagi kalau bukan si biang kerok Trio Bemo, Reyhan,Zaki,dan Cecep, tapi ternyata mereka bukan hanya datang bertiga, dibelakang ada Sisi Dan Wulan yang mengintil

"Yuuu Break My Heart brik My Hearttttttt" suara Zaki Menghancurkan Keheningan kelas, dan membuat orang yang berada didalam terkejut bukan main,lihat saja Cahaya setelah melihat Teman-teman datang dia langsung berdiri dari tempat duduknya didepan Khodijah

"so Inggris Lo" sahut Sisi

"biarin lah"

"bentar, Lo Abis Ngapain Aya?" Sentrak Sisi Yang baru sadar ada Cahaya didalam kelas

Apakah Aku Bisa BerubahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang