chapter 2

251 28 2
                                    

***

Suasana makan malam bersama shinobu dan Aoi juga 3 gadis kecil yang tadi (name) lihat di teras terasa canggung. Entah kenapa (name) tiba tiba di panggil untuk makan malam bersama

(Name) duduk di meja makan dengan tenang, tapi tidak dengan pikirannya yang sedari tadi bergelut sendiri

'Kenapa dia ada di sini?!'

Oh, jangan lupa di samping Aoi terdapat seorang 'pria' yang sedari tadi (name) tatap dengan kesal.

Flashback on--

"Kau, wanita mesum yang duduk di tepi jendela yang sedari tadi menatapku"

(Name) melotot melihat orang yang sedang bicara padanya sembari mengelap minuman yang sempat ia sembur kan

"Bisakah kau pergi? Aku risih melihatmu"

Perempatan siku siku imajiner muncul di pelipis (name) "haa? Memangnya ini kediaman milikmu?terserah padaku jika ingin di sini atau tidak. Lagi pula aku tidak melihat mu dari tadi"

(Name) menatap pria itu kesal, "tapi, kau harus menuruti perintahku. Karna pasti gelarmu pasti lebih rendah dariku sekarang"

Karna kesal (name) berdiri dan berjalan ke luar ke arah pria itu, "apa kau bilang? Rendah? Aku? Siapa kau beraninya mengkritik orang tanpa tahu yang sebenarnya?"

(Name) sekarang berada di atas teras yang teduh, dan menatap tajam orang yang berjarak tak jauh darinya yang sedang berdiri di bawah sinar matahari yang terik

"Ya. Pangkat mu pasti lebih rendah dariku"

"Ck"

Mendengar jawabannya, (name) berlari ke arah pria itu dan ingin memukul wajah pria itu, tapi dengan mudah pria itu menahannya hanya dengan satu tangan dan tanpa reaksi apapun.

"Selain seorang hentai ternyata kau wanita yang kasar ya,"

(Name) mendonggak melihat wajah pria itu, "kau.."

(Name) akhirnya melayangkan tendangannya yang tetap dapat di tahan oleh pria itu

"Lemah.Apa kau seorang Mizunoto? Bukan, kakushi?"

"Menyebalkan!!!"

(Name) menarik kakinya dari cengkraman pria itu dan hendak melayangkan lagi tendangannya tapi naas tubuh (name) masih kaku untuk itu sehingga (name) kehilangan keseimbangan

"Gawatt--"

Belum sempat menjaga keseimbangan, tubuh (name) malah jatuh menimpa tubuh pria di depannya yang membuat keduanya jatuh

"Ittai--"

(Name) lalu sadar, dia mendarat di tubuh seorang pria yang membuat wajahnya memucat

(Name) langsung berdiri dan pergi menjauh dengan cepat dengan detak jantung tak karuan,

"Wanita aneh" ucap pria itu saat melihat (name) yang lari menjauh kembali ke kamar

Flashback off--

Shinobu menatap (name) dengan heran karna melihat raut wajah (name) yang aneh, "(name)? Apa kau baik baik saja? Wajahmu terlihat merah, apa lukamu memburuk?"

(Name) beralih melirik shinobu lalu tersenyum canggung, "ah, tidak shinobu-san. Aku tak apa.. Lukaku sudah sembuh"

"Benarkah? Baguslah kalau begitu. Oh iya, semalam Rengoku-san menitipkan salam padaku untuk mu. Dia bilang akan segera datang untuk menjenguk mu"

ON REVISION ; Moon (Prequel) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang