1

26.2K 1.8K 20
                                    

(Semua pict ambil dari Pinterest)

Jovian Mahardika adalah bocah imut berusia 8 tahun, ia tidak bisa dibilang bahagia atau sengsara. Vian adalah anak penyakitan yang tumbuh di lingkungan minim perhatian.
   Orang Tua Vian bahkan hanya membayar biaya rumah sakit dan pergi lagi bekerja, Vian di tinggal sendirian bersama perawat pribadi nya di rumah sakit.
   Orang tuanya tidak jahat namun tidak baik, Vian yang lemah masih harus sering menangis karena merindukan orang tua nya, Namun setelah beberapa lama Jovian bertahan dengan segala penyakitnya, akhirnya bocah malang itu meninggal dunia.
    Arshel Elean Adiputra adalah sosok antagonis dalam novel yang pernah di baca Jovian, Vian tahu Arshel tidak bersalah, Arshel hanya ingin Abang nya tahu kalau Arshel juga butuh kasih sayang, makanya ia melakukan banyak cara agar Abang nya melirik ke arah nya.
    Namun bukan nya Sayang, Abang Arshel yang merupakan Second male lead malah lebih membela dan menyayangi Reshita Michelle, Protagonis wanita.
    karena Kesal dan putus asa, Arshel memutuskan untuk bunuh diri dari Rooftop sekolah. Arshel lompat tepat saat geng abang nya melewati gedung tersebut.
    menyesal? tentu saja, namun nasi sudah menjadi bubur, adik nya terbujur kaku dengan kepala yang bersimbah darah.
     Dan gila nya Bocah manis Imut dan polos kita Jovian, Masuk kedalam Novel berjudul 'Love for Reshita' Dan menjadi sang antagonis, Arshel Elean Adiputra yang sifat nya sangat berbanding terbalik dengan dirinya sendiri.

•°•°•°•°°•°•°•°°•°•°•°•°°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°

1.

Jovian mengkenyitkan dahinya, dengan pelan bocah itu membuka matanya.

"Ini ada dimana?." Jovian menatap langit langit ruangan putih ini, Kepala Jovian sangat sakit sekali.

"Hiks, Huweeeee." Jovian menangis, memang nya apa lagi yang bisa di lakukan bocah 8 tahun selain menangis jika sakit mendera?.

Tidak lama setelah nya, ada beberapa orang yang masuk ke dalam ruangan nya, jujur saja Jovian kira itu adalah mama dan papa nya, tapi kok..

"Hei? El? Sayang? Kenapa hm? Anak mommy kenapa? Ada yang sakit?." Jovian menatap wanita yang mengaku menjadi mama nya, perasaan mama nya tidak mempunyai wajah secantik ini, Jovian kembali menangis merasakan sakit kepala yang bertubi tubi.

"Mas cepet panggil dokter! Kok malah bengong sih?!." Wanita itu membentak pria dengan wajah panik panik datar di samping nya.

"Iya, sabar sayang." Pria itu memencet tombol yang sudah tersedia agar dokter segera ke ruangan anak nya.

Setelah dokter sampai di ruangan Jovian atau sekarang kita panggil saja El, Orang yang mengaku mama tadi sangat panik karena suhu badan El yang tiba tiba meningkat lagi.

"Dok! Ini gimana anak saya." mommy nya panik, dan Daddy nya hanya diam dalam panik nya dan memeluk sang istri.

"Tenang nyonya, saya sudah menyuntikkan obat tidur sementara di infusan nya tuan muda, mungkin tuan muda demam karena kaget dan menangis tadi, dan sudah saya katakan sebelum nya bahwa Tuan Muda bisa saja terkena amnesia berat karena benturan di kepalanya yang sangat parah. Untung saja benturan tersebut tidak mengakibatkan hal sensitif lain nya. Kalau begitu biarkan Tuan Muda istirahat dan saya pamit Tuan, nyonya."

El mulai tenang dan tertidur, sedangkan mommy nya mengusap kepala El lembut.

"Bang, kamu tega sekali membenci El hingga dirinya sendiri Benci untuk hidup. Hks, Mommy bahkan tidak percaya kamu membencinya sampai begini nak, sebenarnya kenapa dan ada apa?." Mommy nya menangis, tubuh nya di peluk oleh pria dengan setelan jas, wajah nya jangan di tanya lagi, suram.

"A-abang cuma gak suka sama sifat nya El yang berantakan mom, d-dia terkadang bikin onar dan Juan gak suka."  Mommy nya mrnggeleng mendengar perkataan putra ke 2 nya itu.

"Dan ketidak sukaan kamu ini hampir membunuh adik mu sendiri bang." Tangis sang mommy pecah lagi, ia begitu menyayangi bungsu nya itu, namun karena sifat El yang keras kepala, bocah itu memilih untuk berubah menjadi anak nakal agar abang abang nya menyukai dirinya.

"Abang minta maaf mom, abang gak tahu kalau El akan nekat." Juan juga kaget, ia tidak menyangka jika adik nya akan benar benar melakukan tindakan bunuh dir*.

"Jangan minta maaf sama mommy bang, yang paling menderita selama ini adalah El." Sang Daddy, Alterio, sudah tidak tahan melihat istrinya menangis, ia menatap tajam pada putra tengah nya.

"Sebenarnya apa yang membuat mu sebegitu bencinya pada Elean?." Tanya sng daddy dengan marah.

"E-el selalu berusaha membuat Reshita dalam celaka, J-Juan gak suka dan itu berlaku dari smp dad." Alterio menggeleng kan kepala nya, ia menatap sengit pada Juan.

"Hanya karena wanita itu kamu membenci adik kandung mu sendiri? Bedebah kamu Juan, Daddy tidak menyangka kamu sebajingan ini." Daddy nya terkekeh, tangan nya mengepla erat.

"Mulai sekarang jangan lagi bersinggungan dengan El, Daddy dan mommy gak sudi kamu deketin El lagi, sudah cukup daddy biarkn El berusaha mengambil perhatian mu, malah jadi begini hasil nya."

"M-maaf dad."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Antagonis or Protagonis? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang