9

14.7K 1.4K 34
                                    

Sebenarnya di kantor sang dydy, El tidak melakukan apapun. Bocah itu hanya duduk dan memandangi ponsel sang dydy yang berisi kan kartun sponge kuning berjalan.

"Dydy, El bosan." El meletakkan ponsel dydy nya, ini sudah jam 1 siang tapi dydy nya masih belum selesai bekerja? Ish ish ish! El tidak habis pikir loh!.

"El mau apa hm? Tadi sudah makan sama dydy kan?." El mengangguk, lalu ia menangkup kan dagu nya ke tangan nya sendiri.

"El mau jalan jalan daddy."

"Jalan jalan? Bagaimana jika El berjalan jalan dengan sekertaris daddy? Jangan jauh jauh! Sebentar ya." El mengangguk dengan amtusias, omong omong Alter sangat mempercayai Harry Jameson, sekertaris sekaligus asisten pribadi nya.

"Permisi tuan."

"Ah, tolong temani putra ku berjalan jalan, tapi jangan sampai kelelahan dan lecet sedikitpun! Ajak ia ke mall atau ke taman, pikirkan sendiri intinya." Harry mengangguk, kemudian pria Jameson itu menggandeng tangan kecil milik El.

"Dydy El pergi dulu! Nanti El kasi dydy oleh oleh hihi! Paipai dydy!!." Alter tersenyum, ia menatap putra nya yang begitu bersemangat, aduh! Alter jadi merasa dendam pada tumpukan berkas sialan ini.

Disisi lain, El bersama dengan Harry pergi ke Mall. Tentu itu atas permintaan El bayi.

"Paman, nanti El mau beli es krim ya!." Harry mengangguk dan tersenyum, pria itu melakukan mobil yang mereka kendarai dengan kecepatan sedang, sebentar lagi juga sudah sampai di mall nya.

"Paman, kenapa tidak ke mall yang kemarin? Padahal kan El kira kita kesana." Harry kicep, dia tidak tahu harus bilang apa ke bos kecil nya.

Aduh bayii, kamu tidak tahu saja ya! Ayah mu yang super duper galak itu sudah meruntuhkan mall tersebut.

"Em Tuan muda kecil, kita pergi ke Mall yang lain saja, jauh lebih besar dari yang Anda kunjungi kemarin, bagaimana?." El mengangguk, toh tidak masalah sebenar nya mau besar atau kecil.

"Otte paman!!."

°•°•°•°

El melangkahkan kaki kecil nya bersama Harry, ia melihat ke sekeliling nya yang sangat ramai.

Orang orang disana beberapa kali berhenti berjalan dan melihat ke arah Elean, mereka salah fokus karena El terlalu imut dengan rambut kuncir apel nya. Fyi, yang menguncir rambut nya tadi adalah Harry.

"Paman, mereka lihatin El terus. Kenapa sama El? Apa wajah El aneh? Apa El jelek?." Harry tersenyum kecut, hey! Jika tuan nya ini jelek lalu dirinya apa?.

"Tentu tidak tuan muda kecil, anda sangat menggemaskan, makanya anda menjadi pusat perhatian disini, ah lebih baik kita pergi ke lantai atas, tuan muda." El mengangguk, kemudian ia masih terus berjalan tentu dengan tangan yang di gandeng Harry, kalau tuan muda nya hilang ia bisa di penggal.

Saat sudah di lantai atas, El berlari kearah toko eskrim tanpa peduli lagi Harry yang sudah hampir jantungan.

"Jangan berlari tuan muda kecil!!." Harry panik, sebenarnya sih hanya di sebrang saja, tapi kan Harry takut jika tuan muda kecil nya menabr-

Brukk!

Nah kan, Harry panik melihat tuan muda nya terjatuh setelah menabrak seseorang.

Sedangkan disisi lain, El yang sedang duduk di lantai mall serta tidak lupa menjadi bahan tontonan orang orang sedang menggerutu...

"Huh!! Sakit, abang kenapa tabrak tabrak El?." Asal kamu tau ya bayi, yang nabrak itu kamu 🥲.

"Elean?."

°•°•°•°

Jangan lupa Vote dan komen ya!! Jangan lupa follow juga, ah iya! Aku ada bikin novel baru tema kerajaan tapi bukan BL. Coba di cek dulu aja!!. Judul nya Queen Catherine of Trivia.

Antagonis or Protagonis? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang