4

17K 1.4K 11
                                    

"El mau panggil nya mimi sama didi aja, kalau panggil nya mommy sama daddy lidah El suka kebalik balik, mimi El mau susu, mau chocoo." Helena menggigit pipi dalam nya dengan gemas, ah astaga putra bungsu nya benar benar imut sekali.

"Iya sayang, ini susu nya baby. Minum pelan pelan ya?." El mengangguk, ia meminum susu sembari memainkan tangan mimi nya, lama kelamaan dirinya sangat mengantuk, El menutup perlahan lahan mata nya, tapi lucunya mulut bocah itu masih menyedot botol susu di tangan nya.

Daddy Rio dan Mommy Helena pun tersenyum gemas, mereka benar benar beruntung bisa mendapatkan El mode bayi begini.

"Mas, kapan rencananya mereka mau datang? Biar aku bisa minta bibi untuk siapin kamar nya."

"Mungkin besok sayang, hari ini juga baby El sudah keluar rumah sakit, kita tinggal tunggu infusan terakhir nya habis." Sedangkan mommy Helen mengangguk, ia mengusap usap kepala putra bungsu nya yang imut.

"Gimana sama Juan mas? Dia oke kan?." Mau bagaimana pun, Juan juga adalah putra nya. Mau dia berulah sampai seperti apa pun juga tidak membuang fakta bahwa seorang ibu pasti mencintai putra nya.

"Dia oke, dapat laporan dari bodyguard dia nginep di apartemen nya." Berkebalikan dengan Helen, Alterio tidak menunjukkan wajah sayang atau khawatir nya. menurut Alterio, Juan sangat keterlaluan. Jika di tanya apakan Helen tidak marah atau tidak kecewa, jawaban nya adalah sangat marah dan sangat kecewa.

"Oke, seengaknya anak itu ga kenapa napa, aku takut nya kalau melihat Juan, Baby jadi mengingat masalalu nya, aku gak mau mas." Helen memeluk suami nya, sedangkan Alterio mengangguk dan mengusap lengan istrinya.

"Tenang sayang, aku gak akan biarkan Juan melukai El lagi, sudah cukup aku diam karena menghargai keputusan El. Yang lain juga pasti berfikiran sama, jika bukan karena El yang terus terusan memaksa untuk tidak menegur Juan, bisa aku pastikan mereka akan membunuh putra kedua kita itu dengan kejam." Alterio terkekeh, ia menatap jendela rumah sakit yang memiliki pemandangan kota yang cukup bagus.

"Ya, aku kadangan sangat bersyukur baby El kembali dengan versi paling terbaik nya sekarang, walau harus melewati hal kejam."

Setelah melewati beberapa jam terakhir di rumah sakit akhirnya El di bolehkan untuk pulang dan melakukan rawat jalan untuk sesekali mengecek kondisi nya.

"Baik, Tuan muda boleh pulang dan saya sarankan untuk rutin memberinya Vitamin untuk kekebalan tubuh, tuan muda juga rentan demam karena pernah terbentur dengan keras sebelum nya. Nah kalau begitu obat nya silahkan tuan dan nyonya nanti tebus di apotik rumah sakit di depan."

"Baik, terimakasih dokter." Setelahnya El langsung di gendong oleh sang daddy menuju mobil mereka, sedangkan yang di gendong masih sibuk memainkan telinga sang daddy.

"Mimii didi kita beli mainan nya kan? Sekarang yaa, El mau boneka kincii sama bear." Sedangkan mom dan daddy nya mengangguk, tak apa lah toh El di gendong oleh sang daddy, tidak lelah juga.

"Yey! Nanti El juga mau beli es krim ya mymy."

"Sure, tapi satu cup aja Oke? Dengar kata pak dokter tadi hm? Tidak boleh banyak banyak makan es krim. Nanti demam." Dan tentu El mengangguk setuju, dari pada tidak sama sekali.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Antagonis or Protagonis? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang