Antagonis or Protagonis?

12

Keesokan hari nya, El kecil di kejutkan oleh kedatangan beberapa orang yang tiba tiba ada di rumah nya.

El memeluk pinggang Helen, ia bersembunyi dan berharap orang orang itu tidak melihat nya.

"Baby El, kemari sayang. Kami rindu sekali." Ujar salah seorang pria dengan balutan jas mewah, Ia adalah adik dari Alterio Adiputra, Edgar Adiputra.

"El sayang, peluk papa mu. Ia sudah menunggu dari tadi lho." Helen mengusap punggung tangan anak nya, sedangkan El memiringkan kepalanya dengan keadaan bingung.

"Hum? Ayah nya El kan cuma dydy. Siapa papa?." Entah hilang kemana rasa takut si kecil, ia menatap mymy dan 'papa' nya.

"Papa itu adik nya dydy, jadi el manggil nya papa ya?." El hanya bisa mengangguk, kemudian ia mendekati sekumpulan orang dewasa dan para remaja yang tengah memandang nya dengan gemas.

Ketika El sudah dekat, Edgar segera memeluk permata nya, ia menciumi pipi mbul milik El.

"Pa! Jangan di ciumi begitu. Kami bahkan belum memeluk nya!." Remaja dengan lesung pipi itu memukul lengan papa nya tanda protes.

"Kau ini tau apa, Asher?. Diam atau tangan mu papa jadikan makanan Singa!." Remaja bernama Asher itu mendengus, ia mencium pipi El sekilas lalu kembali ke tempat duduk nya.

"Nah, biar El tidak bingung, lebih baik kalian perkenalkan diri kalian masing masing."

"Aku adalah papa mu, Edgar Adiputra."

"Kalau aku adalah anak kedua papa, Asher Adiputra. Salam kenal kembali ya bayi!."

"Aku putra pertama papa, Jenovan Adiputra, bayi kecil jangan takut hm?."

"Nah kalau oma adalah ibu dari dydy nya Baby, panggil Oma Renesha ya sayang."

"Nama opa adalah Ernest Adiputra, El panggil opa Eren saja ya! Opa ini adalah ayah nya dydy."

"Nah bayi kecil, saya adalah kakak dari mymy mu, Jonathan Van Alister, dan panggil aku papi Jo."

"Aku adalah putra pertama Papi, Drake Van Alister."

"Halo bayi! Aku adalah putra kedua papi, nama ku Kenneth Van Alister. Panggil aku kak Ken ya."

"Melihat mu kebingungan begitu malah menjadi semakin imut, hahaha. Perkenalkan kembali, Saya adalah opa mu, Arthur Van Alister."

"Sayang, nama Oma Diana Alister, panggil dengan panggilan Oma Diana saja ya? Kami adalah orang tua dari Mymy nya El."

Kalau boleh jujur, El sedikit tidak bisa membedakan mereka, El hanya mengangguk anggukkan kepala, kemudian ia merasakan elusan di lengan nya lagi, itu nyaman!.

"Nah sebaiknya kita makan dan jangan melanjutkan pembicaraan ini, El pasti lapar." Helen tersenyum, ia mengangguk dan menggendong El.

Mereka semua menuju ruang makan dan duduk di kursi masing masing, mereka makan dengan khidmat.

.......

Maaf cuma bisa up sedikitttt, author lagi sibuk sibuk nya guys, belum lagi buyut author meninggal huhuu..
Maaf yaaa, kalua ada waktu pasti di lanjut lagi kok