10

37 5 1
                                    

Azka sudah kesekian kalinya memperhatikan foto terbaru Alina di feed instagramnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Azka sudah kesekian kalinya memperhatikan foto terbaru Alina di feed instagramnya. Kemudian ia menoleh ke perempuan yang sejak tadi sibuk mengoreksi tugas siswa di sebelahnya.

"Ini foto kapan?" Tanya Azka sembari memperlihatkan foto itu kepada Alina.

Perempuan itu melirik sebentar lalu kembali mengoreksi jawaban.

"Alina."

"Dua Minggu yang lalu."

"Kamu sendirian kesana?"

"Aku sama teman."

Teman. Azka baru tahu Alina punya teman yang bisa diajaknya pergi. Selama ini ia pikir hanya dirinya yang jadi teman dan mendapati Alina sudah punya teman yang lain membuat Azka sedikit merasa tidak nyaman.

"Teman kamu baik?"

"Iya."

"Lebih baik dari aku?"

Alina meletakkan buku yang dipegangnya kemudian menatap Azka dengan bingung, "Kamu kenapa?"

"Aku hanya tanya teman kamu lebih baik dari aku?"

"Kamu tetap yang lebih baik, Azka."

Mendengar jawaban Alina, Azka tersenyum. Dia masih menjadi teman yang paling baik bagi Alina dan itu sudah cukup.

"Jadi gimana kencan kamu sama Gea?"

Azka tersenyum lebar, "Gila ya, Gea itu cewek paling baik yang aku temui. Dia juga lucu. Kencan aku sama dia kemarin itu seru Alina. Aku ngajak dia ke cafe yang baru buka itu, yang kamu kasih tahu."

"Happy banget ya Azka."

"Iya. Nanti aku ajak kamu juga deh lain kali."

Alina mengangguk, "Berdua?"

"Bareng Gea juga."

Alina menatap Azka, entah kenapa ia merasa tidak nyaman dengan sahabatnya ini. "Kamu pergi sama Gea aja, aku ga ikut."

"Kenapa? Kan kamu belum pernah kesana."

"Aku bisa sendiri kesana atau pergi sama teman aku."

"Pergi sama teman kamu? Tapi aku teman kamu juga."

Alina mengangguk, "Kamu teman aku dan kamu sudah punya pacar. Ga baik kalau aku gabung sama kalian."

"Kamu ga suka kalau pergi bertiga sama Gea?"

"Bukan itu maksud aku, Azka."

"Terus maksud kamu gimana?"

Alina menghela napas kemudian berdiri, ia lebih baik kembali ke kelas daripada berdebat dengan Azka. Tapi langkahnya terhenti saat Azka menahan lengannya dan ia bisa melihat wajah pria itu yang terlihat aneh.

"Kamu ga suka aku pacaran sama Gea?"

Bukan ini maksud Alina.

"Aku happy kamu pacaran sama Gea. Dia gadis yang baik, Azka. Tapi kamu juga harusnya sadar, tidak selamanya aku harus ikut pergi sama kalian. Gea pasti merasa tidak nyaman dan aku juga begitu."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 04, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DandelionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang