Undangan dan Kehadiran

391 23 6
                                    

Halo para pembaca sekalian!

Bertemu lagi dengan saya author dari cerita ini. Bagaimana kabar kalian semua?

Semoga kalian yang sedang membaca cerita ini sehat selalu dan hidup dengan tenang.

Kita akan melanjutkan cerita ini dengan pemanggilan para karakter dari dunia-dunia fiksional.

Seperti apa nanti reaksi mereka? Nantikan saja oke?

Sebelum dimulai jangan lupa untuk memberikan vote, komentar, dan juga share ke teman-teman kalian.

Seketika selamat membaca!

~ Sword Art Online ~

"Sebuah amplop?"

"Iya. Sensei bilang amplop ini ditujukan untukmu."

"Apa isinya?"

Dua orang murid sedang bercakap di lorong sekolah. Satu anak laki-laki berambut hitam dan satu lagi perempuan berambut hitam jingga kecoklatan.

Mereka adalah Kirigaya Kazuto dan Yuuki Asuna. Dua orang dari sekian banyak korban yang selamat dari insiden permainan mematikan Sword Art Online. Atau lebih tepatnya Kazuto berhasil menyelesaikan permainan ini.

Berhubung masih di sela waktu istirahat, Kazuto bersantai di dekat kantin sekolah sambil menikmati sebuah onigiri.

Datanglah Asuna yang membawa sebuah amplop padanya.

Isinya apa? Dia tidak tahu.

"Coba kulihat siapa yang mengirim surat ini." Kazuto pun membuka segel dari amplop tersebut dan mengambil sepucuk surat dari dalamnya.

Asuna yang penasaran juga ikut membaca dari belakang.

~ UA Academy ~

Nezu baru saja mendapatkan sebuah amplop yang pengirimnya masih misterius. Tidak ada sidik jari apapun yang tertinggal di sana kecuali miliknya.

Sebagai kepala sekolah dari UA dan juga makhluk dengan kecerdasan yang tinggi, hal ini sedikit menggaruk sisi geniusnya untuk berpikir lebih kritis.

Siapa pengirimnya, dari mana datang, dan apa maksud dari munculnya amplop ini masih belum diketahui.

Satu hal yang pasti.

"Menarik. Sungguh menarik." Tangan beristirahat di belakang punggungnya, Nezu melirik pada amplop yang muncul secara tiba-tiba di mejanya. "Siapapun pengirimnya pasti sudah mengetahui seluk beluk serta semua sistem keamanan sekolah ini. Tapi tanpa terekam sedikit pun itu perlu usaha yang tidak biasa."

Amplop itu dia angkat dan lihat dengan seksama. "Para staf pun tidak ada yang pernah melihatnya. Quirk apakah yang dimiliki oleh orang ini?"

Nezu terus berpikir hingga akhirnya dia memutuskan untuk membuka amplop tersebut. Dibukalah isinya.

"Oh?"

~ Kota Mohoshi ~

Hikaru dan teman-temannya berkumpul di roket milik Lala. Berkumpulnya mereka hari ini bukan sekedar untuk bergosip melainkan ada amplop misterius yang tiba-tiba muncul.

Amplop tersebut ditujukan untuk mereka. Tentu saja Yuni yang sudah ahli dalam bidang penipuan mencium hal yang mencurigakan.

"Kira-kira isinya apa ya?" Hikaru penasaran.

"Yang pasti kita tidak bisa main buka saja, purun!" Puruns berkomentar.

Lala mengangguk setuju. "Siapa tahu ini jebakan dari Notraider. Jangan lengah semuanya."

Watching the Multiverse Chat GroupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang