Bab: 22
tak terasa waktu berjalan begitu cepat, jiana sudah menginap di rumah ini selama empat hari, sebenarnya gadis itu sudah rindu sekolah tapi dia masih sedikit takut atas kejadian beberapa hari lalu yang menimpanyagadis itu mondar mandir di halaman rumah yang cukup besar, ia bosan sekali rasanya ingin bermain handphone namun sayangnya handphone nya hilang, ingin menonton televisi tetapi punya orang lain, apa nanti malam dia jajan saja ya uang pemberian dari nenek luina
melihat pelayanan rumah ini sedang menyiram tanaman, jiana langsung menghampiri nya
permisi, boleh ga aku nyiram juga?" tanya jiana
dia tersenyum kaku
maaf non ini kan pekerjaan bibi" tolaknya dengan lembut
panggil jiana aja, lagian aku bosan"
yaudah nih jiana, bibi ke belakang dulu ya mau nyuci"
jiana mengganguk paham lalu menyemprotkan air dari selang itu ke tanaman hingga tanah nya tak kering lagi
setelah selesai menyiram banyak tumbuhan di halaman belakang, jiana mengusap keningnya yang sedikit berkeringat
meoww!"
meoww!!"
kucing?" gumam jiana mencari sumber suara itu
meoww!!"
meoww?, dimana kamu?" panggil jiana mencari di semak semak
gadis itu akhirnya menemukan anak kucing yang sedang tersangkut di semak semak, akhirnya ia membantu kucing malang itu
ih lucu banget sih" gemas jiana mengusap usap bulu kucing itu
meoww"
kamu nyasar meng?" tanya nya
gadis itu mengusap usap terus bulu kucing dengan hati hati, kucingnya sangat imut apa ini ada yang punya ya?
jiana yang masih berjongkok itu memeluk kucing sesekali mencium nya, tenang saja kucing itu bersih warna bulunya juga putih
bisa ga sih ga usah gemes kaya gini, jadi pengen di telen" greget jiana yang sedang memeluk kucing itu
meoww!!"
jiana ada apa?" panggil seseorang
gadis itu langsung berdiri dan membalikan badannya
engga, ini jiana nemu anak kucing imut" balasnya sambil menunjuk kucing nya
itu kucing peliharaan, kalo ga salah ada di halaman satunya lagi tapi kenapa nyasar ke sini ya?"
jiana nemu di semak itu" tunjuk jiana
mentang mentang udah lincah ya kamu" ucap luina ikut mengusap usap bulu anak kucing yang sedang di gendong oleh jiana
pantesan aja kucing nya bersih banget ternyata di pelihara ya"
iya, nenek punya empat kalo kamu mau ambil aja"
mau sih tapi jiana gak bisa ngurusnya" ucapnya sambil tersenyum lebar
nanti juga terbiasa, makanan kucing juga mau habis nih nenek lupa ga stok"
jiana beliin aja mau ga?" tawar jiana, luina berfikir sejenak
emang kamu mau, ga keberatan kan?" tanya nya takutnya jiana terpaksa membelikan nya pakan kucing
engga ko, itu mah ringan banget" balasnya
KAMU SEDANG MEMBACA
possessive my love > Hanging end
Teen FictionSEDIKIT PEMBERITAHUAN BAHWA NOVEL INI TIDAK AKAN DI LANJUT, DIKARENAKAN SAYA MALAS REVISI, SEKIAN TERIMAKASIH. @: chikyberry_kay