⁹.

181 7 0
                                    

Bab:9

jiana terbangun dari tidurnya saat alarm di ponsel nya bersuara cukup nyaring, jiana pun mengucek ucek matanya lalu turun untuk bersiap diri pergi ke sekolah tapi belum satu menempuh satu langkah pergelangan tangan nya di cekal oleh alvikar, jiana terdorong lalu tak sengaja duduk kembali di kasur itu, alvikar malah menjadi kan pahanya sebagai bantalan

jiana terbangun dari tidurnya saat alarm di ponsel nya bersuara cukup nyaring, jiana pun mengucek ucek matanya lalu turun untuk bersiap diri pergi ke sekolah tapi belum satu menempuh satu langkah pergelangan tangan nya di cekal oleh alvikar, jiana...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

heh bangun dulu" pinta jiana sambil mengusap rambut cowo itu

lo ga boleh pergi"

gue mau mandi, lo tunggu dulu di sini"

abis mandi kesini" pinta alvikar dengan suara manjanya, jiana menghela nafas panjang

iya iya, jadi lo minggir dulu" alvikar menurut menatap sedih saat gadis itu keluar dari kamarnya

jiana terlebih dahulu ke dapur, melihat bi pian sedang memasak, gadis itu pun menghampiri nya

bi maaf boleh bikinin bubur buat alvi nanti anterin aja ke kamarnya"

bi pian mengganguk paham "baik saya siapkan sekarang"

jiana mengganguk balik, dan pergi lagi ke lantai atas lebih tepatnya ke kamar miliknya bersiap diri untuk pergi ke sekolah

jiana sudah berpenampilan rapih dan harum tinggal sarapan setelah itu berangkat namun saat keluar kamar sangat berpasan sekali dengan bi pian yang baru saja keluar dari kamar alvikar

non, maaf den alvi katanya ga mu makan kalo ga di suapin sama non jiana" lapor bi pian terlihat raut wajah yang kebingung

yaudah bi gapapa, jia ke kamar alvi dulu"

iya silahkan, saya permisi"

jiana membuka pintu itu dengan pelan, cowo itu tengah duduk di atas kasur nya tangan nya di lipatkan menatapnya dengan wajah datar apa dia marah?

kenapa baru datang ke sini?"tanya nya dengan tatapan tajam

ya lo pikir mandi dua detik?" balas jiana malas lalu menghampiri dan ikut duduk di kasur

udah nih gue suapin, lo harus makan"

ga mau" tolaknya membuang muka

lo marah?, ini ga lucu cepet makan" paksa jiana tetapi cowo itu tetap membuang muka tak meliriknya sedikitpun

heh dengerin gue, makan biar sembuh"

ga mau, tar gue ga bisa manja lagi" tolaknya

jiana membulatkan matanya sempurna mendengar ucapan cowo itu, reflex memukul pelan lengan alvikar

jiji modus!" kesal jiana lalu menyimpan mangkok bubur itu ke atas nakas memilih pergi berangkat ke sekolah dari pada di sini

mau kemana lagi?" tanya alvikar

possessive my love > Hanging endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang