¹⁸.

111 4 0
                                    

Bab: 18


mampir dulu ke toko buku dong, soalnya habis" pinta jiana pada alvikar, saat ini mereka berdua sedang naik di atas jok motor

iyaa" balas alvikar

di tengah tengah kemacetan di jalan raya, gadis itu sekilas melihat anak kecil tengah duduk sendiri sambil melamun menunggu pelanggan membeli dagangannya

jiana seketika merasa sedih lalu tak sengaja melihat penjual balon, ia berinisiatif memberikan sebuah balon pada anak kecil yang malang itu

al" sahut jiana sambil menepuk nepuk pundak cowo itu dengan pelan

apa ji?" tanya alvikar lalu melirik gadis itu lewat kaca spionnya

mau balon itu" tunjuk jiana pada penjual balon di sebrang sana

ga boleh" tolaknya

ih kenapa sih, gue mau balon!" pinta ulang jiana dengan raut wajah yang kesal

lo mau sekolah kan?, ngapain bawa balon segala?"

bukan, gue mau ngasih balon untuk anak kecil yang duduk di situ" tunjuk jiana

alvikar menoleh pada yang di tunjukan gadis itu, cowo itu memarkir kan motornya di sisi jalan sebentar untuk membeli balon di sebrang

tunggu di sini" pinta alvikar lalu turun dari motornya, gadis itu mengganguk sebagai jawaban

tak lama dari itu, alvikar kembali membawa balon di tangannya, jiana tersenyum lalu menerima balon itu

makasih" ucapnya, kemudian jiana menghampiri gadis kecil di sana

hai de, ini kaka punya balon mau ga?" tawar jiana, anak kecil itu menatap ragu ragu

m-mau kak" balasnya canggung

ga usah takut kaka ga bakal jahatin kamu, oh ya kamu jualan kaya gini di suruh sama siapa?" jiana memberikan balon itu pada gadis kecil, anak kecil itu menerima lalu tersenyum senang

aku lagi bantuin bapa nyari uang" balasnya

kenapa di biarin, emang kamu ga sekolah?" tanya jiana kembali sedih

engga aku kan bantu bapa nyari uang" balasnya dengan senyuman manis

jiana membalas senyuman gadis kecil itu, entah kenapa senyuman dia terasa sedih

ini buat kamu, simpan ya jangan hilang nanti kalo ada bapa kasih ya" ucap alvikar memberikan sebuah amplop yang lumayan tebal

kaka mau beli apa aja?, kenapa uang nya banyak?" tanya anak kecil itu kebingungan

engga itu buat kamu, inget jangan di kasih sama orang lain"

makasih banyak kak, ini buat kaka" gadis itu memberikan sebuah permen pada jiana dan juga alvikar

ga usah buat kamu, di makan ya"

kaka baik banget, nama kaka siapa sih sebenarnya?"

aku jiana dan dia alvi, nama kamu siapa?"

aku fisra, kalian sahabatan ya aku juga pengen punya deh"

eng-—"

iya kita sahabatan, kamu juga sahabat kami kok" sela jiana lalu membelototi cowo itu

wah beneran kak?"

iya"

yeyy"girang fisra

oh iya kaka harus pergi dulu, kapan kapan mampir lagi ya" pamit jiana

possessive my love > Hanging endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang