Bab: 28
saat gadis itu membuka kedua matanya, ia langsung kebingungan dengan keberadaan cowo di sampingnya yang sudah menghilang begitu saja
jiana bergegas turun ke bawah mencari cowo itu takutnya dia menghilang lagi
bi pian!!" panggil jiana di dapur
ya non?"
alvi kemana?"
ada apa?" jawab cowo itu dari belakang suaranya terdengar serak
ouh,, engga" ekpresi wajah gadis itu seketika berubah menjadi datar, ia segera naik ke lantai atas, bersiap diri untuk pergi ke sekolah
maaf den bibi mau nanya, itu di tangan kertas apa ya?" tanya bi pian dengan tatapan khawatir jika itu surat perpisahan
bukan apa apa" alvikar ikut naik ke lantai atas menghampiri jiana di kamar
Tok...tok..
Tok...
iya bentar" jiana yang tengah mengobati lukanya terpaksa harus membuka terlebih dahulu pintu kamarnya
eh?, ya ada apa?" tanya jiana, segara ia menyembunyikan luka di lengannya ke belakang tubuhnya
nyembunyiin apa?" tanya cowo itu dengan tatapan tajam nya, gadis itu cepat cepat mengeleng kan kepalanya
engga, ada apa lo kesini?"
cowo itu tak percaya dengan ucapan gadis di depannya, ia menarik tangan gadis itu betapa terkejutnya saat melihat luka pada lengan jiana
siapa yang buat lo kaya gini?"
itu ga sengaja waktu jajan" ucapnya sambil menarik tangannya lagi
kenapa bisa gini hmm?"
ketumpahan kopi, sebentar lagi juga sembuh"
alvikar menghela nafas berat, lalu menyerahkan lembaran kertas pada jiana, gadis itu sempat bingung tak lama kemudian ia menerima kertasnya
jiana membelak matanya lebar berusaha tak percaya dengan apa yang ia baca
gue minta maaf, waktu itu lagi emosi gue ga beneran"
pikir baik baik ji, gue selalu gagal jaga lo"
bukan salah lo, ini gue yang salah karena ga mau denger ucapan lo" ucap jiana sembari menunduk kan kepalanya
jangan bikin gue tambah sakit ji"
gue jahat banget ya sama lo?, sorry!"
pikir yang matang sebelum lo kasih ke gue" peringatan dari alvikar, gadis itu menggeleng kan kepalanya
engga, gue ga mau" tolak jiana sambil memeluk cowo itu dengan erat
lo boleh marah bahkan benci sama gue al, tapi gue ga mau pisah"
takut ga punya temen rumah hmm?"
gue ga mau jadi janda" ucap jiana sembari cemberut kesal ia juga sampai mengeluarkan air mata
alvikar yang mendengar perkataan tersebut langsung terkekeh kecil
KAMU SEDANG MEMBACA
possessive my love > Hanging end
Ficção AdolescenteSEDIKIT PEMBERITAHUAN BAHWA NOVEL INI TIDAK AKAN DI LANJUT, DIKARENAKAN SAYA MALAS REVISI, SEKIAN TERIMAKASIH. @: chikyberry_kay