" aldo gak pernah melarang ibu untuk menunggu aldo, bahkan Aldo senang akhirnya bisa ngeluluhin hati ibu, bu! Aldo pasti rindu sama ibu dan ada satu yang ingin aldo katakan" ucap ku sambil mengelus rambut panjang milik nya " kalau aldo udah turun di Medan perang, maka ibu juga harus ikhlas" ucap ku.
Ia memicingkan matanya padaku " maksud kamu apa do?" Tanya nya terdengar ketus.
" bu, itu emang udah jadi konsekuensi jadi kekasih seorang TNI, kalau aldo Sudah di Medan perang ibu harus anggap aldo sudah mati dari sekarang" ucap ku sambil tersenyum.
" do pliss jangan ngomong seperti itu" mohon nya.
" bu itu semua Allah yang ngatur, kalau aldo pulang dengan selamat berarti kita emang sudah di takdirkan bersama, tapi kalau aldo gugur di Medan perang, percaya ibu adalah wanita pertama dan terakhir yang udah membuat aldo senyaman ini dan ibu orang pertama yang udah buat aldo jatuh cinta " ucap ku sambil menghapus air matanya.
" pergilah tapi dan berjanjilah untuk pulang dengan selamat " ucap nya.
" ibu tau gak dulu abu Nawas pernah berkata ya Allah kalau emang dia bukan jodohku coba pikir pikir lagi ya Allah, dan aldo ngerasa sekarang ibu lagi meniru sikap beliau, tapi aldo seneng bisa liat dosen cantik nan dingin bisa se bucin ini hehe " ledek ku padanya.
Dan langsung di hadiahi tamparan" ist situasi begini juga masih bisa nyari gara gara " ucap nya.
Aku tersenyum sembari mengusap air matanya" do mungkin ini salah, tapi apa aku boleh memeluk mu?" Tanya nya.
Aku tersenyum sembari merentangkan tangan ku dan langsung di balas pelukan olehnya" do jaga kesehatan ya di sana, kamu jangan khawatir aku akan selalu menunggu kedatangan mu " ucap nya.
( masa depan yang cerah, hem wanitaku )
" seusai berpamitan pada nya, aku langsung pulang masih banyak yang harus aku persiapkan sebelum berangkat, ya seperti biasa papah tak pernah ada di saat aku membutuhkan nya, bahkan di waktu seperti ini dia masih belum mau menemaniku, ya aku yang sudah terbiasa di perlakukan seperti ini gak ambil pusing, walaupun sebenarnya aku mengharapkan dia ada saat keberangkatan ku esok.
Ego yang sudah hilang???
" mah aldo berangkat ya? Mama jangan banyak fikiran, ingat kolesterol mama tinggi, jaga kesehatan mama ya aldo janji akan pulang, kita pasti kumpul lagi " ucap ku sambil mencium kening mamaku.
" iya harus putra mama harus pulang dengan selamat, kita harus kumpul bareng lagi, do jangan pernah tinggalkan solat ya sayang, mau sesibuk apapun kamu ingat jangan pernah tinggalkan solat, pulanglah dengan selamat " ucap mamaku.
" pasti aldo pasti pulang " ucap ku dan langsung beralih ke adikku" hey kakak titip mama papa ya? Jangan nakal sekarang hanya kamu yang bisa buat mama tersenyum, ingat kalau kakak gak ada di rumah bukan berarti kamu bisa bolos sekolah, belajar giat kan mau jadi dokter, kakak titip bu shani juga, jangan lupa solat ok di Al-Qur'an sudah tertulis sebaik-baiknya manusia kalau ia meninggal lima pilar yang sudah ku buat maka neraka'menantinya kamu paham " tanya ku pada adikku.
" iya kakak, kakak juga, cepat pulang ya kakak? Rumah sepi kalau kakak pergi, gak ada yang nasehati foi sampai budek lagi hahah " tawa nya, aku langsung memeluk nya dan beralih ke bu shani yang ikut mengantarkan ku.