Duduk di tepi pantai menikmati seliran angin malam , aldo melihat ke atas begitu banyak binatang yang bersinar terang dan bulat yang tampak beda dari malam sebelumnya.
Saat sedang melamun ada tangan halus menyentuh pundaknya ia melihat ke arah orang itu dan dapat ia liat senyum yang begitu indah ia membalas senyuman itu dan langsung meraih tangan wanita cantik itu." udah larut" ucap wanita itu.
" sini duduk" ucap Aldo.
" do kangen" ucap wanita itu.
" sama" ucap aldo.
" ci shani" ucap wanita itu.
" banget" ucap aldo sambil tersenyum.
" aku juga kangen sama ci shani" ucap wanita itu.
" kamu gak cemburu liat aku belum move on dari shani?" Tanya aldo.
Marsha menggeleng kepala nya " aku gak akan pernah melarang kamu buat kangen sama ci shani" ucap Marsha.
" ca coba liat ke atas " ucap Aldo.
" banyak banget bintang nya " ucap Marsha.
" iya cantik kan?" Tanya aldo.
" bulan nya juga gak kalah cantik " ucap Marsha.
Aldo tersenyum sembari mengusap kepala istri nya" jangan terlalu memuji bulan ca dia lebih sering hilang dari pada bintang " ucap aldo.
" iya si " ucap Marsha.
" ca aku pernah melakukan hal paling bodoh, kamu tau gak apa?" Tanya aldo sambil menatap Marsha tulus.
Marsha menggeleng kepala nya" hal bodoh yang pernah aku lakukan terlalu memuji bulan dan tidak menghiraukan ribuan bintang yang lebih indah dari bulan " ucap aldo sambil tersenyum.
" dan sekarang aku menyesal terlalu berharap pada bulan dan tidak melihat keindahan yang di miliki bintang " lanjut aldo.
" padahal ujung dari cerita yang kurangkai tetap bintang lah peran terakhir nya " lanjut aldo sambil menangis.
" bulan juga tidak pernah berniat meninggalkan mu saat malam do tapi ia juga ciptaan ia hanya mengikuti perintah dari nasa do jadi jangan karena dia meninggal mu kamu langsung merasa kalau ia tidak mencintaimu " ucap Marsha.
" mungkin kamu lelah dengan kalimat ini!! Hati mu terbuat dari apa si ca?" Tanya aldo sambil mengusap air matanya.
" dan aku juga tidak akan lelah menjawab kita semua sama ciptaan Allah do " ucap Marsha.
" aku cinta kamu " ucap aldo.
" aku lebih cinta sama kamu " ucap Marsha.
" jangan pernah tinggalin aku ya ca, aku takut " ucap aldo.
" aku tidak akan pernah ninggalin kamu do aku janji hanya kematian lah yang bisa memisahkan kita " ucap Marsha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dan Samudra ( Delshan)
Dla nastolatkówPengabdian terhadap negara dan dunia