" sayang bangun katanya mau temenin aku ngampus" rengek shani.
Aldo yang sedikit terusik langsung memeluk shani kembali " lima belas menit lagi by" ucap aldo sambil mencium bibir shani.
Shani hanya pasrah langsung memeluk kembali suami nya itu
" mom" teriak anak yang masih berusia sekitar 16 THN.
" iya bentar" ucap shani.
" sayang bangun ih uji aja udah bangun" ucap shani.
Aldo langsung melepas pelukannya dan duduk di tepi kasur dengan kesadaran yang sudah terkumpul aldo langsung menyambar handuk nya dan langsung menuju ke kamar mandi setelah melakukan ritual mandinya ia langsung menuju ke meja makan yang sudah ada anak dan istrinya.
" udah lama nunggu Deddy?" Tanya aldo.
" belum " ucap uji.
Shani dengan telaten menyajikan makanan untuk suami dan anaknya seusai sarapan shani Dan Aldo mengantarkan anaknya ke sekolah setelah itu ia dan Aldo langsung ke kampus tempat shani mengajar.
Sekarang shani sedang mengajar sedangkan aldo ia langsung menuju tempat favoritnya di kampus itu tak lain adalah rooftop gedung itu, ia berjalan melewati koridor sekolah diiringi senyuman dan sedikit rasa haru akhirnya bisa kembali ke tempat itu ia melihat taman sekolah yang tetap seperti dulu ingatan nya kembali ke seseorang yang selalu menjadi sport sistem nya saat sedang Cape banget yaitu floran.
Saat membuka pintu rooftop aldo tersenyum melihat wanita yang menggunakan jas putih atau seragam dokter juga sedang menikmati pemandangan dari atas rooftop gedung itu, dengan senyuman manis nya ia duduk di samping wanita itu " kita bertemu kembali" ucap aldo sambil tersenyum padanya.
Walaupun sedikit kaget wanita itu tetap membalas dengan senyuman dan menangkup wajah aldo " lain kali kalau Dateng itu ucap salah kalau aku jatu emang kamu mau tanggung jawab" ucap wanita itu sambil tersenyum.
" ca jas kamu keren" puji aldo.
" seragam kamu tak kalah keren do" ucap Marsha.
" kamu sering main ke sini?" Tanya aldo.
" gak ini pertama kali aku Dateng ke kampus ini lagi" jawab Marsha.
" gimana sama crush kamu?" Tanya aldo.
" dia udah bahagia" jawab Marsha sambil tersenyum, aldo membalas senyuman itu " dengan orang yang dia cintai" lanjut Marsha. Senyum aldo pudar saat mendengar penuturan Marsha selanjutnya.
" dia" ucap aldo.
Marsha memegang pundak aldo " dia udah menikah dengan wanita pilihannya do" ucap Marsha.
Aldo menatap Marsha dengan rasa haru " kamu gak PP kan?" Tanya aldo.
" yes i'm okay" jawab Marsha.
" bahkan cerita sedih pun kamu masih bisa tersenyum ca, pasti dia nyesel gak milih kamu" ucap aldo.
" dia juga berhak bahagia do" tutur Marsha.
" yang sabar ya ca" ucap Aldo sembari mengelus rambut panjang milik Marsha.
" gak papa do lagian itu udah jadi konsekuensi mencintai seseorang tapi tidak dapat mengungkapkan perasaan kita padanya " ucap Marsha.
" kamu hebat ca, tapi aku sedih liat sahabat aku di tinggal begini " ucap aldo.
" do tingkat tertinggi mencintai adalah merelakan " ucap Marsha.
" mungkin sekarang aku sedang di fase menjaga jodoh orang " ucap Marsha.
Aldo tersenyum dan langsung memeluk Marsha" dia pasti sudah menyesal meninggalkan wanita secantik dan sebaik kamu ca pasti " ucap aldo sambil melepas pelukannya.
" dia tidak akan menyesal do, toh dia juga tidak tau kalau aku suka sama dia " ucap Marsha.
""""""""""''''''''''''''''''''''''''""""""""""""""""'"""
" mungkin pertemuan kali ini cukup sampai di sini Minggu depan kita bertemu lagi ingat tugas dari saya harus di kumpulkan Minggu depan gak ada alasan lagi " ucap shani." iya mis " jawab mereka.
" gimana udah " tanya aldo.
Shani memeluk Aldo" udah yok pulang " ajak shani.
Aldo mengangguk kecil dan langsung membuka pintu mobil untuk shani" sekolah ini gak ada berubahnya ya tetap sama " ucap aldo.
" iya dari aku masih jadi maba sampai sekarang ini sekolah tetap sama " ucap shani.
Aldo langsung menancapkan gas menuju ke sekolah putranya.
Sedangkan di tempat lain uji lagi di ospek senior, karena komandan arif dan yang lain sedang rapat itu saatnya bagi senior untuk menjahili junior nya.
" kamu melawan saya " ucap senior itu.
" siap tidak " ucap uji.
" dasar " ucap senior itu.
" sekarang keliling lapangan tiga puluh kali gak ada istirahat titik" ucap senior itu.
" siap kak" ucap uji.
Uji mengelilingi lapangan basket trik matahari tidak menghalangi bagi anak itu untuk menjalankan perintah dari senior nya, sedangkan senior itu sedang menertawai uji yang sudah tampak kelelahan aldo yang baru datang langsung menarik uji ke pelukannya dan menatap tajam ke arah senior itu, di waktu yang bersamaan komandan arif dan yang lainnya sudah selesai melakukan rapat kepemimpinan dan melihat semuanya shani langsung memeluk uji sambil menangis takut anaknya kenapa-napa " ini yang kalian lakukan saat semua komandan tidak mengawasi kalian" bentak aldo.
Senior uji menunduk ketakutan " jawab" bentak aldo.
" siap salah dan" ucap mereka.
" dan kalian, kan saya udah ingatkan kalau rapat minimal satu dari kalian tinggal mengawasi anak-anak taruna Nusantara kenapa jadi ikut rapat semua sok sibuk semuanya lagi" ucap aldo dengan suara meninggi.
" siap salah dan" ucap mereka.
" kalau anak saya kenapa-napa bintang kalian akan saya tari satu persatu liat aja" ancam aldo.
" dan kalian urus anak-anak yang sok jadi senioritas ini" ucap aldo langsung menggandeng tangan istri dan anaknya.
Semangat buat kita hehehe sorry lama apdate nya aku lagi sibuk kerja udah Cape kerja Mala dapet notifikasi ig kalau ashel grand
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dan Samudra ( Delshan)
Roman pour AdolescentsPengabdian terhadap negara dan dunia