2

513 23 0
                                    

setelah kemarin Shani dan keluarganya pergi ke panti asuhan dan Shani pun di wajibkan mengingat masa lalu itu hari ini adalah hari di mana dunia seorang Shani berubah menjadi hancur tak berwarna setitik pun dunia yang dahulu begitu kokoh dengan fondasi cinta didalamnya tetapi sekarang hanya debu yang tersisa semua hancur bagai di terkena badai yang tak henti henti.

Shani Telah siap ia menggunakan kemeja hitam, blazer hitam,celana panjang hitam dia menguncir rambut nya hanya setengah dan sisanya dia biarkan tergerai dan memakai jepit hitam di kepalanya dia juga hanya memakai polesan tipis di wajahnya

Contoh baju Shani (anggap sama lah ya)

setelah bersiap dan rapih Shani turun dia menuruni anak tangga Dangan tempo normal dia terlihat begitu tenang padahal di dalam tubuhnya sekarang sudah menjadi lautan debu yang sudah tak bisa menopang apa apa lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

setelah bersiap dan rapih Shani turun dia menuruni anak tangga Dangan tempo normal dia terlihat begitu tenang padahal di dalam tubuhnya sekarang sudah menjadi lautan debu yang sudah tak bisa menopang apa apa lagi.dan setelah menuruni anak tangga terakhir dia langsung menuju ke pintu keluar
"Shani, sarapan dulu nak"ucap sang papah yang langsung menghentikan jalan Shani
"Nanti,aja pah aku makan di luar"jawab shani dengan suara khas nya yang lembut tetapi tetap terdengar keras
"Shani,titip doa ya buat Gege mamah sama papah harus ke panti asuhan"Alihan sang mamah
"Iya mah, yaudah Shani pamit dulu ya pah mah"pamit Shani kepada orang tuanya
Shani pun keluar rumah dan sudah ada Desy yang menunggu nya di samping mobil sambil memegang sebuket bunga
"Nih titipan Lo"ucap desy
"Makasih Des,Lo tau kan kita mau kemana?"jawab shani
"Tau gw udah nemenin Lo bertahun-tahun ketempat itu Shan"ujar Desy yang memang sudah hafal kemana tempat yang akan mereka tuju lalu Desy membukakan pintu mobil belakang untuk Shani,Shani langsung masuk ke dalam mobil dan diikuti Desy yang menuju pintu pengemudi lalu Desy pun menjalankan mobil tersebut menuju tempat yang akan mereka datangi

dalam perjalanan Shani tak mengeluarkan suara sedikitpun Desy yang melihat Shani dari kaca tengah mobil pun hanya bisa menghela nafas
"Shan mau sampe kapan Lo begini?"tanya Desy sekaligus memecahkan keheningan dalam mobil itu
"Gw tau Lo kehilangan dia yang paling Lo sayang tapi gw kasian ngeliat Lo yang makin hari makin berantakan"lanjut Desy kepada Shani yang terus melihat keluar jendela mobil dan hanya memandang jalanan
"Dia itu nyawa gw Des gw dan Lo tau kan gimana raga tanpa nyawanya dan itulah gw sekarang gw benci gw yang sekarang Des"jawab shani
"Dia itu Atma gw Des ga bisa di ganti sama yang lain cuma dia cuma Gracia yang bisa buat gw terluka cuma dia ga ada yang lain"
"Shan tapi Lo ga bisa kaya gini terus"ujar Desy
"Des apa Lo yakin sama keajaiban?"tanya Shani
"Apa Lo percaya itu?"
"Dan gw yang selalu percaya sama keajaiban itu cuma bisa nunggu tuhan ngasih keajaiban buat Atma gw"
"Shan, astaga terserah Lo deh Shan gw ngikut alur lo aja gw bakal tetep di samping Lo nemenin Lo sampe dapet tuh keajaiban"ujar Desy yang memang sudah tak habis pikir lagi dengan Sahabatnya ini
"Hehe, makasih Des selalu nemenin gw"
Tanpa sadar ternyata mereka sudah sampai ke tempat tersebut dengan berat hati Shani turun dari mobil yang pintunya sudah di buka oleh Desy
"Gw tunggu disini Shan"ujar Desy yang tidak dijawab Shani,dia langsung berjalan masuk kedalam pemakaman.
YA Shani pergi ke pemakaman dia langsung menuju ke salah satu makam yang memegang sudah ia datangi setiap tanggal 31 Agustus di tiap tahunnya
Sesampainya Shani di makam itu dia hanya diam memandang makam itu yang masih ada bunga yang Shani beri tahun tahun lalu dan itu masih ada dan kering bahkan sudah tak ada wujudnya
"Gee..."suara Shani bergetar merintih ingin menangis
"Gee.. aku dateng lagi Gee,aku bawa bunga buat kamu cantik kan,aku taruh disini ya Gee"ucap Shani yang sudah menitihkan air matanya tak henti sambil menaruh bunga ya dia bawa tadi di batu nisan Gracia
"Gee aku kangen sama kamu sayang,aku hancur tanpa kamu, dunia aku hilang Gee saat aku tau kamu udah ga di dunia lagi"ujar Shani yang sudah terisak dengan wajah yang sangat sedih, karena di hari ini lah dunianya hidup dan hari ini jugalah dunia dia tiada

Flashback

(Shani POV)

Hari ini adalah hari dimana Gracia ulang tahun yang ke 17 tahun aku benar-benar tak sabar menunggu dia memakai gaun yang begitu cantik nanti sekarang dia sedang bersiap di kamarnya dan aku hanya menunggu dia selesai bersiap
"Gracia udah belum"teriak Shani dari luar kamarnya
"Belum ci sebentar"jawab Gracia juga berteriak dari dalam kamarnya
setelah itu aku memutuskan untuk kebawah dahulu menemui papah dan mamah
"Pagi mamah yang paling cantik"sapa Shani pada sang mamah
"Pagi juga sayang nya mamah loh Gege mana Shan"jawab shanju pada sang putri nya ini juga menanyai dimana Gracia
"Loh sebentar kok cuma mamah yang di ucapin papah ada di sini loh"sahut sang papah yang sedang duduk di meja makan sambil meminum kopi sambil membaca koran
"Ohhhh ada papah toh selamat pagi papah yang Shani selalu sayang ini"ucap Shani yang pura pura tidak melihat sang papah dan langsung memeluk papah nya yaitu Boby
"Pah mah Shani mau beli bunga dulu buat Gracia nanti kalo anaknya nyariin bilangin aja aku ngambek karena nunggu dia lama banget terus aku pergi gitu aja"ujar ku panjang aku akan memberi kejutan untuknya
"Hahaha iya sayang nanti mamah sampaikan"ketawa mamah kepada kepada ku

Setelah itu aku pun pamit dan pergi hanya menggunakan motor nya saja aku menuju ke toko bunga memang aku sudah rencanakan aku tak pulang lagi aku langsung ke tempat dimana acara milik Gracia itu

Sesampainya aku di toko bunga dan aku pun membeli bunga mawar merah aku meminta buket nya berwarna hijau karena Gracia begitu menyukai warna hijau
entah tersambar apa dulu dia suka ungu sekarang sangat suka hijau

Shani POV end

Author POV

Rumah Shani sekarang sedang ada kepanikan seorang Gracia karena dia tak bisa menemukan Shani dimana Gracia mencari dimana pun tapi tak jumpa Shani itu, tetapi kepanikan Gracia malah membuat kedua orang tua Gracia tertawa melihat putri keduanya ini panik mencari putri sulungnya
"Sayang tadi mamah lihat Shani pergi ga tau kemana pas mamah tanya dia kaya kesel gitu terus bilang gini 'shani lagi males sama Gracia lama banget' katanya gitu gege"ucap shanju membuat Gracia semakin kepalang panik
"Mamahhhh Cici dimana mah pah dimana Cici aku mau minta maaf mah pah"Gracia begitu panik dia bahkan sampai ingin keluar untuk mencari Shani tetapi
"Ehh jangan Gee ci Shani ga Marah sama kamu dia cuma duluan aja sekalian ngecek tempat buat tuan putri nya biar aman"untung di tahan oleh sang mamah jika tidak entah apa yang akan dilakukan Gracia
"Mamah aku pikir beneran papah liat mamah jail sama aku"asu Gracia kepada sang papah
"Udah udah ayo susul ci Shani kasian udah nunggu"ujar sang papah yang juga melerai mereka

setelah itu........

Lanjut
Vote command

ANANTARA (GRESHAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang