di sebuah gedung pengusaha kaya raya terdapat seorang perempuan tengah meminum kopinya sambil membaca beberapa berkas di tangannya ia bersama dengan aspri nya yang memang sudah kenal ia sejak masih SMA
"Miss,hari ini ada meeting bersama pak Dodit ia ingin membahas misi proyek nya bersama Miss, sekitar pukul 2 siang"sampaian sang aspri nya
"HM"deheman sang perempuan itu***
Malam tiba..
perempuan itu masih dengan keadaannya sebelumnya ia diam membisu tak bergeming sedikitpun yang ia sebut hanya HM,ya. bahkan sepanjang meeting yang menyampaikan pesan pesan nya ialah asistennya, asistennya memang tau mengapa bos nya ini hanya diam ia cuek,ia malas,ia tak peduli,ia seperti tak ingin hidup,ia seperti tak punya nyawa hanya ada raga yang bergerak tanpa nyawa di dalamnya ia tak menganggap dunia itu tempat ia tinggal ia hanya menganggap dunia adalah bencana baginya tapi ia harus, harus berada dalam bencana tersebut ia tak punya pilihan lain ,dia hanya ingin satu raga di dunia nya tapi raga itu takkan ada lagi ia pergi tanpa membersihkan terlebih dahulu dunia bos nya itu ia meninggalkan dunia itu dengan penuh rasa,jadi dia tak terlalu memperdulikan sikap bos nya itu ia malah kasihan dengan dengan nya ia memiliki masa lalu yang kelam.banyak mobil sedan hitam memasuki pekarangan rumah besar milik bos nya itu mereka adalah bodyguard nya orang tua nya yang meminta dia di sampingi pengawal karena anaknya itu sering kali hampir menghabisi dirinya ntah sadar ataupun tidak,rasa khawatir orang tuanya akan anaknya itu mereka tau betapa menderitanya putri nya itu.
pintu besar rumah gadis itu terbuka menampilkan beberapa ART rumah nya
"sudah pulang nak?" Suara parau ayahnya yang menyapa putri nya itu
"udah pah" jawab nya
"sini Shan mama mau ngomong" lanjut ibunda nya
"Shani capek lain kali aja" jawab cuek gadis itu yang bernama Shani,ia menatap kosong pandangan nya
"Shan ayo sebentar aja sayang " jawab ibu nya lagi
lalu Shani mendekati sang mamah nya itu
"Shan besok jangan kerja dulu ya nak mamah mau ajak kamu pergi cuma untuk besok sayang,mau ya nak"bujuk mamah Shani panggil saja mamah shanju
"Ga bisa Shani sibuk mah"jawab shani
" Hanya untuk besok Shan" papah Shani yang bersuara
Shani hanya pasrah ia sudah lelah dan tidak ingin banyak bicara jadi ia hanya mengiyakan perkataan kedua orang tuanya itu,jadi Shani langsung mengirim pesan ke asistennya yang bernama Dessy ituShani memasuki kamarnya ia menaruh blazer nya di kursi kerjanya yang memang berada di kamarnya itu ia tak langsung bersih² ia merebahkan dirinya di kasur dengan kaki yang menggantung Shani menatap langit-langit kamarnya detik kemudian ia pejamkan matanya sejenak
"Gee..aku kangen kamu"ucap Shani dengan mata yang masih tertutup
"Kamu gimana di sana,apa kamu kangen aku"
"Gee lusa ulang tahun kamu kan,kamu mau apa Gee" Shani menangis ia menangis sambil memejamkan matanya Shani sangat benci akan hal itu ia benci saat ia tau ulang tahun perempuan yang di panggil nya itu
"Gracia,i Miss u" kata terakhir Shani sebelum ia bangkit dari rehat nya dan dia mulai membersihkan dirinyasetelah selesai Shani langsung menuju meja kerjanya dia tidak melanjutkan pekerjaannya melainkan mengambil bingkai foto dan membawa ke kasur
Shani menatap foto itu dengan mata nya yang pedih dia ingat kapan foto itu di ambil dan Shani masih ingat betapa banyak memori di foto itu
"gee tau ga hari ini capek banget,mana besok mamah sama papah ngajak aku pergi ga tau kemana" lapor Shani kepada foto Gracia yang di pegangnya
setelah laporan selesai Shani memeluk foto itu dan menaruhnya di meja samping kasur nya lalu ia mulai memejamkan matanya sambil berkata
"Gracia i love you babe i'll meet you in my dreams love"Shani pun mulai terlelap****
Matahari sudah mulai menampakkan dirinya kembali secelah sinar mentari memasuki ruangan yang terdapat satu perempuan tengah tertidur ia terusik karena sinar cerah itu ruangan tadi nya gelap menjadi terang ruangan itu bernuansa klasik modern yang di dominasi warna grey wanita itu mulai terbangun dari tidur nya dia membuka tirai yang menutupi jendela kamarnya dan seketika itu sinar mentari langsung memenuhi ruangan itu Shani pun memasuki kamar mandinya untuk bersiap pergi
"Morning sayang" sapa sang mamah
"Morning mah"jawab shani sambil berjalan ke meja makan
"Papah mana?" Tanya Shani
"lagi siap siap Shan"
Shani bermain handphone nya sambil menunggu sang papah selesai bersiap
"Selamat pagi semua"sapa sang papah ke Shani dan mamahnya
"Pagi pah"jawab shani
"Sudah mari sarapan dulu sebelum kita pergi"ucap mamah shanju
"Iya mah"ucap papah
mereka pun melanjutkan sarapannya dengan berbincang tipis.setelah sarapan mereka bersiap pergi ke suatu tempat
mereka bertiga pun pergi dengan di dampingi beberapa pengawal dan supir untuk mengemudikan mobil mereka,Shani yang memang tak peduli hanya diam dia tak melihat sekitar nya dia hanya pasrah ikut dengan mereka setibanya di tempat itu Shani dan keluarganya pun turun dan masuk ke tempat itu ,Shani kaget karena tempat itu ada panti asuhan yang di mana dia menemukan dunianya banyak anak-anak yang bermain di panti itu Shani benar benar kaget dia tak menyangka orang tuanya membawa dia ke tempat ini
"Shani ayok masuk"ucap sang mamah
Shani hanya mengikuti dari belakang dia masih tak percaya.
Keluarga Shani pun masuk ke rumah itu Shani melihat banyak foto foto anak anak panti orang tua Shani tengah mengobrol dengan ibu pengasuh panti tersebut sedangkan Shani iya berkeliling di rumah itu untuk melihat lihat lalu Shani keluar dan dia melihat banyak anak-anak sedang bermain bersama Shani ingat saat dia melihat satu anak di ayunan dia tak bermain anak itu hanya diam,dia tidak bermain ayunan dia cuma diam tak bergerak dia hanya melamun.
Shani menuju ke ayunan itu Shani masih ingat begitu ingat di ayunan inilah dia menemukan dunianya yang sekarang sudah hancur tak tersisa Shani menaiki satu ayunan itu,dia menaiki ayunan yang di pakai ank itu dia diam Shani hanya diam dia tak berayun .
Shani menundukkan kepalanya dia terisak Shani menangis dia rindu momen bersama dengan anak itu dia rindu bermain bersama, tertawa bersama,menangis bersama,dan semua ia lakukan bersama sama tetapi sekarang dia seorang lah yang menangis tak ada siapapun lagi selain dia tak ada yang bisa membuat dia tertawa,tidak ada yang mengajak ia bermain lagi semua tiada bagaikan tak pernah ada .setelah Shani menangis ia mendengar suara kedua orang tua nya tengah berpamitan dengan Bu Dhea alias pengurus panti asuhan itu
Shani menghampiri mereka dengan mata yang masih berair
"Shan kamu kenapa nak?"khawatir sang mamah
"Gapapa mah"ucap Shani dengan suara orang sehabis menangis
"Nak Shani jangan terus bersedih nak,itu sudah lama terjadi dan dia sudah tak sakit lagi jangan terlalu bersedih ya nak Shani"ucap Bu Dhea kepada Shani yang masih sedikit menangis itu
"Terimakasih Bu"jawab shani
"Besok adalah ulang tahun dia yang ke 24 tahun sudah 7 tahun dia pergi dari sisi saya dan besok untuk ke 7 kali nya saya benci dengan kejadian itu susah untuk saya melupakan itu semua"lanjut Shani dengan menangis,dia sudah tak mempunyai dunia selama itu,selama itu juga dia seperti anantara.NEXT!
VOTE!
COMENT!
THANKS 💐

KAMU SEDANG MEMBACA
ANANTARA (GRESHAN)
Fanfictionbanyak seseorang tapi aku merasa aku sendiri, tidak ada jiwa, semua mati begitu saja kau meninggalkanku, dan membuat semua dunia ku hilang, tanpa jiwa yang bisa merubah lagi. but God love me dia memberikan sebuah keajaiban bagi dunia ku, ATMA dunia...