Shani menjalankan hidupnya dengan penuh perjuangan untuk mencari keajaiban tuhan namun sebenarnya di sisi lain Shani benar benar pasrah dia tak sanggup,dia benar benar ingin menyerah namun dunia dia tak bisa di rubah lagi Gracia benar benar mengisi dunianya ATMA Shani sepenuhnya Gracia jiwa nya sudah menyatu dengan Gracia banyak orang ingin mendekati nya namun tak ada satupun manusia yang bisa menggantikan Gracia di hidup Shani.
mungkin sampai saat ini Shani lelah,lelah mencari,lelah menunggu,lelah menanti keajaiban namun nama Gracia yang membuat semua lelah itu manjadi kuat dan nama Gracia yang membuat Shani tak sadar akan kelelahan itu hanyalah Shania gracia
*
*
*di Minggu pagi secercah sinar mentari mulai hidup cahaya yang hangat membuat seorang wanita manis cantik dan bergingsul itu terusik di kamar yang bernuansa hijau dan kasur queen size nya dengan balutan berwarna pink dia terbangun Dangan senyum di bibirnya.
Tokk
TokkBunyi ketukan pintu dari luar kamar gadis itu
"sayang,bangun sudah pagi mari sarapan bersama"ucap seorang perempuan yang mungkin usianya kisaran 40 tahun dari balik pintu
"Iya mami sebentar ya adek cuci muka dulu"jawab gadis itu sedikit meninggi kan suaranya takut sang ibu tak mendengar jawaban dia
"Oke sayang mami tunggu di bawah"jawab sang perempuan di balik pintu itu yang berperan sebagai sang ibunda gadis itu
setelah kepergian sang mami gadis itu mulai beranjak dari kasurnya menuju kamar mandi dia tak mandi dia hanya mencuci muka dan bergosok gigi dengan pakaian piyama berwarna ungu dan sendal rumah yang sangat lucu gadis itu mulai menuruni anak tangga
"Good morning papi mami"sapa gadis cantik itu
"Good morning too honey" jawab sang papi dengan senyuman di bibirnya
"morning too sayang"sekarang giliran sang mami yang menjawab
"sudah mari kita sarapan dulu"ujar sang mami
Sarapan pun di mulai dengan pembicaraan sang papi dan anak
"sayang, bagaimana pekerjaan kamu di Prancis nak?"tanya sang papi di sela sela sarapan itu
"Baik pi, semua berjalan lancar"jawab sang anak atau gadis itu
"baguslah kalau begitu" jawab sang papi
"apa kamu akan pergi ke sana lagi? atau akan bekerja di Jakarta?"tanya sang papi lagi"mami pengen nya kamu di sini aja sayang"bukan sang anak yang menjawab melainkan sang mami yang tampak sedih karena jauh dari sang putri tercinta dan satu satunya
"mami sendiri terus di rumah"lanjut perempuan itu dengan raut yang memang sangat jujur akan kesedihan itu
"Ya ampun mami kenapa ga bilang kalo sendirian di rumah"ujar gadis tersebut
"yaudah pi Gracia bakal pindah ke Jakarta supaya bisa nemenin mami"ujar sang gadis kepada papinya itu
"Gracia,apa gapapa kamu bukannya kamu pengen di sana nak?"tanya sang mami sekarang dengan raut yang merasa bersalah
"Gapapa mami Gracia udah lama ga liat Indonesia,dan mungkin Gracia bakal di sini terus,ini keputusan aku jadi gapapa"jawab sang gadis itu
*
*
*di sini di tempat biasa Shani bekerja di ruangan yang dingin dan bersama tumpukan kertas dan berhadapan dengan komputer ya di sinilah Shani di ruang kantor miliknya
Tokk
Tokk"Masuk"ucap Shani
"Shan ini jadwal pertemuan sama mr.harlan"ujar Desy sambil memasuki ruangan Shani dan menyerahkan kertas yang dia bawa

KAMU SEDANG MEMBACA
ANANTARA (GRESHAN)
Fanfictionbanyak seseorang tapi aku merasa aku sendiri, tidak ada jiwa, semua mati begitu saja kau meninggalkanku, dan membuat semua dunia ku hilang, tanpa jiwa yang bisa merubah lagi. but God love me dia memberikan sebuah keajaiban bagi dunia ku, ATMA dunia...