Minji harus menggadaikan masa mudanya menjadi istri dosennya karena kecerobohan dirinya sendiri. Sementara dia memiliki kekasih dan tetap menjalin hubungan meskipun dia sudah menjadi istri dosennya.
Bagaimana kisahnya?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Sayang, ada mamah kesini." Soobin memberitahu Minji yang masih terbaring di ranjang lengkap dengan infusan di tangannya.
" Aku lagi gak mood ketemu orang."
" Yang, ini mamah. Bentar aja."
" Ya udah, tapi aku belum bisa bangun, masih lemes."
" Gak apa-apa, tidur aja, aku yang suruh mamah kesini." Soobin dengan semangat menyuruh ibunya masuk, dia sudah memberitahu kabar kehamilan Minji.
Ibu Soobin masuk, dia meraba kening menantunya. " Akhirnya kamu sadar juga dan kembali pada putraku dengan cucuku di perutmu." Sinisme itu masih berlanjut.
" Ya ini karena putra anda memperkosa saya di toilet kampus." Minji tidak kalah sinis, apalagi mood wanita hamil muda memang mudah tersinggung.
Soobin malu dengan kejujuran Minji. Ibunya menoleh ke arah Soobin.
" Maklum mah, kebelet."
" Jorok banget kalian." Ibunya mengomentari.
" Kita bahkan pernah bermain di beberapa tempat yang tidak akan anda duga, ya kan sayang." Minji malah membuat Soobin tambah tersudut, wajahnya semakin merah.
" Dasar anak muda. Terserahlah, yang jelas aku akan punya cucu. Aku harap kamu bisa menjaga cucuku dengan baik."
" Aku tidak janji."
" Sayang." Soobin khawatir Minji akan mengatakan hal yang sensitif.
" Kenapa tidak janji?" Tanya ibu mertuanya.
" Karena aku tidak ingin punya anak, kan sudah aku katakan."
" Jangan bicara begitu, pamali. Janinmu nanti mendengar ucapan jahatmu sebagai ibunya. Soobin, tolong didik istrimu, sikapnya seperti tidak mencerminkan anak yang berpendidikan saja. Aku akan menyewa asisten agar memantau istrimu." Ibu Soobin keluar.
Minji tidak peduli dengan ucapan ibu mertuanya, dia kembali tidur, sementara Soobin hanya bisa geleng-geleng.
Setelah satu minggu, Minji sudah bisa bangun dari tempat tidurnya, dia masih mual-mual karena belum bulat 3 bulan.
Usaha Minji untuk melenyapkan kandungannya masih berlanjut. Karena Soobin tidak jadi memberi uang 50 juta karena takut di salah gunakan, maka Minji memesan buah nanas, pembantunya melaporkannya pada Soobin, Soobin langsung pulang dari kampus.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
