Zahra putri natio anak bungsu dari 7 bersaudara. Ara anak dari boby putra natio dan melody anindira
Jinan putri natio anak ke 6
Gracia putri natio anak ke 5
Anindita putri natio anak ke 4
Sisca putri natio anak ke 3
Feni putri natio anak ke 2
Shani putri natio anak pertama
°°
"Ara sini".ucap feni kakak ke dua ara
Ara yang baru masuk rumah langsung menghampiri feni yang duduk di ruang tamu" kenapa kak".tanya ara duduk di samping feni. Ia langsung berbaring dan meletakkan kepalanya di paha feni
" gimana sekolah nya? ".tanya feni
" baik cuma masih sering di liatin aja ".ucap ara sambil memejamkan matanya menikmati usapan tangan feni di kepalanya" ya wajar kan ara anak keluarga natio ".ucap feni
Selama disekolah ara menjadi pusat perhatian bagaimana tidak
Ara adalah anak bungsu dari keluarga yang terpandang ditambah paras ara yang tak kalah dari kakak kakaknya" hari ci shani pulang ".ucap feni
Mendengar nama itu ara langsung membuka mata nyaAra duduk
" ara ke kamar dulu ya kak".ucap ara langsung bergegas berlari menuju kamarnyaFeni melihat ara yang perlahan menghilang
Sampai kapan kalian jauh gini batin feni
Malam pun tiba
Semua keluarga natio lengkap berkumpul di tambah dengan anak pertama yang baru saja pulang dari luar negriDi meja makan tak ada suara kecuali suara sendok dan garpu. Semunya bahagia karena bisa berkumpul tetapi tidak dengen anak bungsu yang sedikit tak nyaman
"Ara udah, ara mau ke kamar dulu".ucap ara saat ingin meningalkan meja
" ara duduk ".ucap boby
Ara kembali duduk sambil menundukkan kepalanya" ayah gak pernah ngajarin ara pergi saat orang lagi makan. Sama satu lagi makananya harus habis ".ucap boby tegas
Ara mengaguk dan melanjutkan makannya sambil menundukkan kepalanya
Malam malam pun selesai, seluruh anggota keluarga duduk di ruang keluarga. Mereka semua menonton filem
Ara menonton sambil memeluk perut anin
" astaga ara lupa".ucap ara
Semua orang melihat kearah ara"Lupa apa dek? ".tanya feni
" besok ara di suruh bawak mama kesekolah ".ucap ara" lo emang ada apa, apa ara bolos lagi".tanya boby
Ara menggeleng" ara lupa ada acara apa ".ucap ara polos
" astaga dek dek ".ucap sisca
" kayaknya mama gak bisa, besok mama sama papa berangkat ke luar negri ".ucap melody
" ara mau ikut ".ucap ara semangat
" gak ara tingal di rumah ".ucap boby
" yahhhhh tapi ara lau ikut ya ya ya plisss kali ini aja ".ucap ara" gak ara tingal di rumah.sebagai gantinya nanti papa beliin ara mainan ".ucap boby
Mendengar mainan ara langsung bersemangat
" siappppp boss".ucap ara sambil hormatSemua anggota natio tertawa melihat ara, kecuali shani yang menatap ara dengen tatapan sulit di artikan
"Jadi siap yang kesekolah ara besok".ucap ara
" liat aja besok".ucap melody
Semunya lanjut menonton
" kak abin ala antuk ".ucap ara dengen mata yang sudah hampir terpejam
" sini sama kak jinan".ucap jinan
Ara mendekati jinan
Jinan mengendong ara bak koala dan membawa ara ke kamarnyaSetelah kepergian ara dan jinan
"Seminggu yang lalu laki laki itu meningal karena kecelakaan pesawat ".ucap boby dengen muka datarYang lainya terdiam. Suasana yang tadinya tenang mendadak menjadi mencengkram
" sampai kapan kamu jaga jarak sama ara".ucap melody
"Shani gak tau ma, kalo liat muka ara. Shani jadi keinget dia".ucap shani sambil menunduk
" sampai kapan shani kamu mau menyembunyikan fakta ini. Ara udah 15 tahun, mau sampai kapan kamu menyembunyikan fakta ini".ucap boby
"Bener apa yang papa bilang, sampai kapan cici mau menyembunyikan fakta itu. Ara berhak tau ci, dia berhak tau siapa mamanya sebenarnya.....
Brak...
*tbc
Cie yang di gantung
Selamat menikmati
janji deh 200 autor double up besok pagi