perebutan hak asuh 2

1K 146 7
                                    

azra kiyo ananda libretto, jatuh kepada yessica abian

Yessica tersenyum bahagia mendengar keputusan hakim
Sedangkan Shani sudah menangis di pelukan gracio
Persidangan pun selesai
Shani bersama keluarga nya pulang di ikuti oleh gracio

Yessica juga ikut karena ingin membawa ara pulang bersamanya
Shani telah membereskan semua barang barang ara

Di depan mobil nya yessica menunggu ara. Shani memeluk ara dengan erat
Gracio ikut memeluk mereka berdua

Sungguh pemandangan yang indah. Namun tidak bagi yessica yang ingin cepat membawa keponakannya

Setelah pelukan terlepas
" ara jangan nakal ya. Ara bakal tetap jadi anak mama, jaga kesehatan makan yang teratur, jangan begadang, jangan makan udang, kalo ara kagen mama telpon mama ya. Mama bakal selalu ada kapan pun ara butuh mama ".ucap shani mengelus rambut ara
Shani tersenyum namun air matanya mengalir dengan sempurna di pipi nya

" jagoan inget ya harus jagain orang orang di sekeliling ara. Jangan mukul orang duluan kecuali orang itu mukul ara duluan ".ucap cio

" sampai kapan pun ara bakal tetap jadi anak mama dan papa".lanjut cio

Ara melihat cio dan shani
" papa jagain mama ya, ara gak bisa jagain mama lagi ".ucap ara
Cio mengaguk

Cio mengelus kepala ara
" Jagan khwatir okey "

"Ara"

Shani menghapus air mata nya, yessica mendekat ke mereka

" ayok, kita harus kebandara "

Ara menyerahkan boneka bear ke shani. Shani mengambil boneka yang ara berikan

"Kalo mama kangen sama ara mama tingal peluk boneka ini. Ma ara pamit ya, pa ara pamit tolong jagain mama ara ".ucap ara

Ara berjalan menuju yessica, yessica mengulurkan tangan dan ara langsung menggenggam tangan yessica

yessica tersenyum dan mereka berjalan keluar dari rumah menuju mobil
Ara dan yessica masuk ke mobil

Mobil mulai berjalan ara melambaikan tangannya kearah cio dan shani yang melihat kepergian ara

Di perjalanan menuju bandara ara diam
" ara jangan sedih ara bisa berkunjung ke indo lagi kok ".ucap yessica
(Biar lebih gampang kita pangil chika aja ya)

Ara tidak menjawab, chika menggela nafasnya. Seperti nya ara masih belum menerima chika

Maaf aunty egois batin chika

Sebulan kemudian
Ara sekarang sudah sangat berubah dari penampilan ara sekarang di atur oleh asisten nya. Sekarang ara lebih dingin, ara tak peduli sekitar. Ia akan berbicara jika penting saja

Badan ara juga berubah badan ara makin kurus

" ara nona yessica sudah di meja makan ".ucap asisten ara yang bernama indah

Ara berjalan keluar dari life menuju meja makan, di sana ada seorang perempuan cantik berpakaian rapi yang duduk manis

" morning sayang ".ucap chika dengan senyuman manisnya

Ara tak membalas ucapan chika dan langsung duduk di kursi yang kosong
Tak lama asisten ara dan asisten chika juga ikut makan di meja makan

" apa saja jadwal ku hari ini? ".tanya chika

" pagi ini menandatangani beberapa berkas, setelah makan siang miting bersama kolega luar negri dan malam mendatangi acara pertunangan anak dari salah satu rekan bisnis ".ucap asisten chika yang bernama ashel

One-shot (Ara) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang