DREAM || BAGIAN 30

1K 166 16
                                    

Annyeoooong yorobuuun
Happy membaca...

DREAM

30.

Malam ini acara perpisahan sekolah di gelar dengan meriah. Para murid angkatan akhir sudah rapih dengan jas dan gaun yang cantik.

Telapak tangan Mahen sudah dingin, ia sedikit grogi. Walaupun tugas-tugas yang biasa diberikan disekolah sudah selesai, tapi itu tidak membuatnya lega, ia malah memikirkan skripsi di tahun yang akan datang.

Keluarganya lengkap datang malam ini, bahkan ayahnya yang berada di Canada pun mengusahakan untuk datang. Teman-temannya pun sudah sejak tadi menemaninya.

"Nggak usah nervous gitu. Percaya diri aja, semuanya ada disini kok." Haekal menepuk pundak Mahen menenangkan.

"Justru itu, do'a in gue biar masuk tiga besar. Biar orang tua gue bangga," Kata Mahen. "Kasian kan ayah udah jauh-jauh kesini, masa liat anaknya kagak dapet apa-apa," lanjutnya.

"Pasti lah di do'a in mah, ngeliat Lo tumbuh udah Segede gaban gini aja mereka bangga." Balas Haekal di selai kekehan.

"Gabung Sono sama yang lain! Tadi di cariin bang Yanto." Seru Reyhan, tangannya sibuk menusuk cimol yang baru saja ia beli dan memasukannya ke dalam mulut.

"Yaudah, kesana dulu ya. Kalian duduk aja disana," Mahen menunjuk enam kursi kosong yang sudah ia sediakan siang tadi bersama anak OSIS lainnya.

"Oke siap!" Jawab keenamnya kompak.

Mahen melangkah meninggalkan keenamnya, sedangkan Haekal dan yang lainnya berjalan menuju kursi yang Mahen tunjuk.

"Gue di tengah,"

"Gue juga,"

"Gue samping Haekal deh,"

"Mau Deket bang Nana,"

Jeano hanya menggeleng melihat kelakuan teman-temannya. Tadi di hadapan para siswi mereka berjalan dengan sok cool, giliran udah jauh, langsung mencar kayak anak ayam.

Kini barisan duduk mereka Jeano di sisi paling kanan, setelah itu ada Icung, samping Icung ada Jeman, seterusnya Haekal, cahyo, terakhir Reyhan.

MC mulai mengisi acara, membuat para penonton sibuk menontonnya.

Beberapa waktu berlalu dengan pentas-pentas yang adik kelas tunjukan di ata panggung sebagai pemeriah acara, kini waktu yang Mahen tunggu-tunggu akhirnya tiba.

Penentuan lima siswa berprestasi.

Mahen meniup-niup telapak tangannya, mencoba menenangkan diri.

"Baiklah, siswa siswi berprestasi tahun ini yang menduduki posisi ke lima adalah..." MC sengaja menggantung perkataannya.

"Anjing, lama nih begini nih,"

"Batu mana? Ambilin coba, biar gue timpuk tuh orang."

"JANGAN LAMA WOOOY,"

Umpatan dan teriakan siswa yang sudah tidak sabar ingin tahu membuat MC itu mengangguk.

"Ananda Azahra Asa Queenza.. selamaaat. Kepadanya kami persilahkan untuk menaiki panggung."

Bertemu Lagi Nanti (Nct Dream)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang