Yunmei perlahan membuka matanya. Hal pertama yang dilihatnya, adalah langit-langit kamar yang sangat ia kenal.
"........."Begitu menoleh ke samping, Yunmei bisa melihat ibu dan kakaknya tertidur di sebelah kasurnya. Masih memegangi tangan kanannya.
"Mama... Jie-jie..."
Yunmei mengingat semuanya dengan baik.Tentang apa yang dilihatnya melalui Prophescry dan tentang kehebohan yang di akibatkan olehnya.
".......""......."
Pikiran Yunmei disibukkan oleh jutaan informasi yang muncul seketika.Jika ini Yunmei yang sebelumnya, Goddess of the Starry Sea, pasti mudah untuk memproses informasi itu. Baik secara fisik ataupun mental.
"........"
".... Tak kusangka..."
Dari yang tadinya menatap Xiao Wu, Yunmei berganti menatap langit."Tang San... Penyelamatku... Adalah seseorang yang akan menjadi Dewa Laut di masa depan..."
"Terlebih... Xiao Wu-jie ternyata adalah kekasihnya..."
"Yang namanya takdir itu sungguh aneh..." batin Yunmei.
"Hal yang kukira kecil, bisa membuat dampak sebesar itu di dunia ini... Kalau Koko (God of Destiny) tau ini, dia pasti marah besar padaku..."
"Peraturan nomer 1 dalam Alam Dewa. Dewa Dewi tidak boleh campur tangan dengan takdir manusia... Belum apa-apa, sudah kulanggar saja dan dampaknya pun tak kecil..."
Yunmei memejamkan matanya erat-erat.
"Dari yang kulihat tadi, Tang San... Anak itu benar-benar Anak Surga. Jalan takdirnya, sangat berliku dan berbahaya. Tapi dia juga disertai keberuntungan yang sama besarnya... Atau malah lebih besar.""Ikut reinkarnasi bersamanya, sama artinya dengan melibatkan diri ke jalan yang rumit itu. Ini jadi sangat merepotkan..." lelah Yunmei.
"Tang Hao dan Tang San itu punya banyak musuh. Selain mengincar kelemahan mereka. Musuh-musuh itupun mengincar hidup Spirit Beast +100.000 tahun seperti Ah Yin Mama... Jika mereka tau, Tang Hao punya putri yang terlahir sebagai Humanoid Spirit Beast... Mereka pasti akan membunuhku begitu mereka mengetahui keberadaanku."
Yunmei mengepalkan tangannya sangat erat. Matanya kembali basah.
"Seperti... Mereka membunuh Ah Yin Mama dan... Xiao Yun Mama..."Yunmei menyeka air matanya agak kencang.
"Aku tidak tau apa yang terjadi setelah adegan terakhir yang kulihat saat itu...""Untuk sekarang, batasan Prophescry ku cuma 2 dekade dengan cooldown 1 tahun."
"Aku harus segera mengembalikan kekuatanku."
Di liriknya kakak perempuannya, Xiao Wu.
"Orang-orang sialan itu... membunuh Xiao Wu-jie juga... Bahkan mungkin Dan Ming dan Er Ming pun tidak luput darinya.""Kalau begini rencanaku harus berubah," tekad Yunmei.
"Maaf, ko... Tadinya aku tidak mau terlibat dengan kehidupan manusia terlalu banyak... Tapi sepertinya aku harus melanggar peraturan sedikit. Ada beberapa hal yang harus kulakukan di dunia ini."
"Toh, aturan ada untuk dilanggar, kan?"
Itu kata-kata Xiao Wu yang entah bagaimana mencerahkan Yunmei.Walaupun sekarang Yunmei bukanlah Dewi, aturan Alam Dewa tetap berlaku padanya. Bagaimanapun juga, jiwanya masihlah seorang Dewi. Kekuatannya yang masih bisa di gunakan di dunia ini adalah buktinya. Rencana awal Yunmei adalah memulihkan jiwa dan kekuatan Dewinya sampai cukup kuat untuk meninggalkan dunia ini. Dia berencana hidup tenang di hutan bersama keluarganya. Bahkan jika keluarga aslinya datang, dia berniat menetap di hutan saja selama beberapa abad.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Yuri] Soul Land : Change in Destiny
Fantasía⚠️ Warning ⚠️ Fanfic ini mengandung unsur Yuri atau GL. Harap homophobic tidak membacanya. Tapi tenang saja, tidak ada 18+. Karena... cerita aslinya aja khas Shounen/shoujo cerah banget. Noe gak mau ngerusak itu dengan kasih adegan 18+. Walau ngasih...