Jangan Lupa Vote & Komen 💚💜
.
.
.Typo bertebaran 🙏🙏
.
.
.Jungkook berjalan cepat tangannya menggengam tali tasnya dengan erat, dia sedikit cemas menatap jam di tangannya. Jantungnya berdetak cepat ada sedikit ketakutan di setiap langkahnya membuatnya semakin gugup.
Setelah berjalan cukup lama akhirnya namja manis itu berhenti di depan sebuah restaurant mewah yang tak asing baginya. Dia segera masuk menuju ruangan dimana seseorang telah menunggunya.
Ruangan masih sama dengan dimana dulu dia dan keluarganya pernah berkumpul disana untuk makan bersama namun kali ini terasa sepi dan kosong hanya ada seorang yang tengah duduk menunggunya. Menolehkan kepalanya kala namja manis itu masuk perlahan berdiri dan menyambutnya dengan sebuah pelukan. Pelukannya masih sama hangatnya dan jungkook merindukan hal itu.
"Kau sudah datang son, duduklah" Ucap Jaewook pada putra pertamanya.
Jungkook hanya menurut lalu duduk di tempat yang sudah di sediaan. Jaewook memanggil pelayan dan memesan beberapa makanan, pria tua itu masih ingat dengan baik menu dan makanan kesukaan putranya itu meskipun mereka sudah lama tak bertemu.
Mereka makan dalam diam tidak ada yang memulai percakapan seolah ingin menikmati momen makan bersama yang telah lama mereka tak lakukan.
"Kau tumbuh dengan baik, aku sangat senang melihatnya" Ucap Jaewook
"Appa bukan orang yang suka basa-basi jadi apa yang appa ingikan dariku?" Tanya jungkook curiga
"Kau masih tak berubah, harusnya kau tau apa yang appa inginkan" Ucap jaewook
"Jika kau memintaku untuk menjauhi Taehyung lagi, maafkan aku appa aku tak bisa. Aku percayakan dia padamu tapi apa ? Kau bahkan membiarkannya menjadi liar dan tak terurus" Jawab jungkook tegas kali ini dia tak ingin mengalah. Dia tak sanggup membayangkan orang yang dia cintai menjadi liar kembali balapan, pertarungan liar , sex bebas sungguh itu sangat menyakitkan.
"Semua baik-baik saja sampai kau datang kembali. Dia sudah melupakanmu cinta monyet kalian. Dia hanya memanfaatkanmu mengertilah" Ucap Jaewook .
"Dia adikmu kalian saudara kandung, apa kau gila mencintai adikmu sendiri? Kau harusnya sadar hubungan kalian tidak akan di terima oleh siapapun. Ikhlaskan Taehyung dan pergilah lagi jangan pernah muncul lagi di hidupnya" Ucap Jaewook mutlak
"Jika aku menolak apa yang akan appa lakukan?, apa appa akan melakukan hal yang sama seperti yang appa lakukan pada eomma? Apa appa juga akan membunuhku ? Katakan appa? " Teriak Jungkook matanya panas dadanya begitu sesak dan sakit. Dia berusaha menahan air matanya dia tak ingin menangis.
"Jadi kau mau menantangku? Kau liat saja seberapa kuat kalian akan bertahan. Taehyung anak yang manja dia tak akan mampu hidup sederhana tanpa uang dariku. Kau akan di campakan dan di buang kau liat" Ucap Jaewook lalu pergi meninggalkan putranya yang tampak terdiam. Jungkook masih diam mencoba mengatur nafasnya yang terengah dan menahan air matanya kata-kata jaewook terngiang di rungunya dan otaknya.
Lamunanya terhenti saat ponselnya terus-terusan berbunyi menampilkan nama yang sangat dia kenal.
📞" Hyung akhirnya kau angkat, kau dimana? " Ucap Taehyung panik
📞"tae bisa kau jemput aku? " Jawab jungkook lirih
📞"apa kau menangis? Dimana kau hyung aku akan kesana" Jawab Taehyung cemas
KAMU SEDANG MEMBACA
Claddagh
Fanfiction"Hyung menikahlah denganku" ucap lembut seorang anak berusia 6 tahun dengan binar terang dimatanya membuat anak yang 3 tahun lebih tua darinya tersenyum gemas mendengar penuturan adiknya yang entah sudah ke berapa kalinya. "Kau harus tumbuh jadi s...