Jangan Lupa Vote & Komen 💚💜
.
.
.Typo bertebaran 🙏🏻🙏🏻
.
.
.Seperti yang sudah jungkook duga hari-hari mereka semakin hari semakin sulit. Hampir semua pekerjaan yang dia dan Taehyung ambil selalu berakhir buruk. Sudah genap 3 bulan sejak mereka memutuskan menentang Kim Jaewook dan sejak itu pula hidup mereka begitu melelahkan.
Taehyung pulang dengan wajah kusutnya karen sudah sekian kalinya dia di pecat dan bahkan dia mulai di bully di sekolahnya karena sekarang jatuh miskin. Namun pemuda itu tak pernah menyerah dia sudah mengambil keputusan dan melihat hyungnya yang juga tak pernah mengeluh dan tetao bertahan membuatnya semakin yakin. Ke empat sahabat Taehyung selalu bersamanya membantunya meskipun terkadang Taehyung merasa sungkan.
Hari kelulusan akhirnya datang hari dimana namja itu begitu tunggu karena jujur biaya sekolahnyalah yang benar-benar menguras uangnya. Taehyung tersenyum lebar saat jungkook datang di hari bahagianya membawa sebuket bunga untuknya. Semua tampak terkejut melihat hal itu bagaimana mantan guru mereka datang menemui salah satu murid disana.
"Hyung kau sangat cantik" puji Taehyung membuat namja manis itu tersenyum lebar
"Selamat atas kelulisamu, aku sangat bangga kau bahkan bisa lulus dengan nilai terbaik" ucap jungkook senang
"Ssaem kau tak memberiku selamat" goda scoups dan juga yang lain membuat jungkook tersenyum . Dia selalu senang dan bahagia karena adiknya memiliki teman yang baik yang tak meninggalkannya saat dirinya bahkan jatuh miskin.
Acara kelulusan berjalan meriah tentu saja karena hampir semua anak dari Hybe adalah orang kaya raya.
Taehyung dan jungkook kini tengah berada di apartemen seokjin kekasih dari Namjoon mereka tengah mengadakan pesta kecil kelulusan. Mereka mengobrol dan tertawa bersama seperti tanpa beban.
"Kook apa kau sudah dapat pekerjaan?" Tanya seokjin pada namja manis yang sudah dia anggap adik. Seokjin 2 tahun lebih tua dari jungkook dia juga sepupu jauh dari keluarganya.
"Belum hyung" kawab jungkook lesu
"Lalu apa rencanamu?" Tanya Seokjin sedikit iba
"Aku berencana untuk pindah hyung, jika aku dan Taehyung tetap di korea mungkin itu tak akan baik untuk kami. Appa akan terus berusaha memisahkan kita" jawab jungkook
"Kau ingin kemana ?" Tanya seokjin lagi
"Aku ingin ke Aussie tapi aku takut Yugyeom kembai kesana dan keluarga Jeon ada disana, mungkin aku akan ke eropa" jawab jungkook
"Bagaimana dengan Malta? Kau bisa membuka cafe disana kau bisa bernyayi untuk para pengunjung" usul seokjin
Mendengar itu seketika mata jungkook berbinar dan senyuman lebar terlukis di bibirnya dia sangat menyukai musik dan itu bukalah ide buruk.
"Aku bisa membantumu jika kau butuh sesuatu, kau tak perlu merasa sungkan kookie, kau sudah aku anggap adik jadi tolong jangan menanggung semua sendiri" ucap seokjin sambil mengelus kepala adiknya itu.
.
.
.Setelah pesta dan percakapan dengan seokjin akhirnya jungkook bercerita pada Taehyung. Taehyung tentu setuju dia selalu suka dengan bisnis dan sudah diajari sejak kecil bagaimana kejam dan kerasnya dunia bisnis.
Dengan segala kenekatan dan keyakinan akhirnya jungkook dan Taehyung memutuskan untuk pergi ke malta, mereka menggunakan semua tabungan mereka untuk membeli sebuah bangunan di salah satu kota disana dimana menurut Taehyung bangunan itu cukup strategis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Claddagh
Fanfiction"Hyung menikahlah denganku" ucap lembut seorang anak berusia 6 tahun dengan binar terang dimatanya membuat anak yang 3 tahun lebih tua darinya tersenyum gemas mendengar penuturan adiknya yang entah sudah ke berapa kalinya. "Kau harus tumbuh jadi s...