Chapter 5

2.2K 173 9
                                    

Jangan lupa vote & komen 💜💚

.
.
.

Typo bertebaran 🙏🏻🙏🏻

.
.
.

Jungkook terbangun saat matahari mulai masuk lewat celah-celah jendela apartemennya, tubuhnya terasa berat dan sakit sesuatu yang berat melingkar di pinggangnya membuatnya tersadar ada sosok lain yang terlelap di belangnya memeluknya erat.

Jungkook mencoba bangkit melepas pelukan di perutnya saat dia sadar ada sesuatu mengganjal di dalam lubangnya membuatnya menghela nafas. Dengan amat perlahan dia mencoba lepaskan diri, dia mendudukan dirinya menatap sosok tampan yang kini terlelap begitu damai. Senyuman terukir di wajah cantiknya tangannya membelai rahang adiknya penuh kagum. Dia tak pernah menyangka adik manisnya yang cengeng tumbuh menjadi namja yang begitu tampan. Setelah cukup puas menatap wajah tampan adiknya jungkook mencoba beranjak meskipun tubuhnya begitu sakit mengecup sekilas kening yang lebih muda sebelum terseok melangkah menuju kamar mandi.

"Ahh berapa banyak dia keluar disana" gumam jungkook pelan saat merasa lelehan sperma keluar dari lubangnya begitu dia berdiri.

.
.

Taehyung terbangun saat menyadari kekosongan di sampingnya dia mengerjapkan matanya tubuhnya terasa kaku karena tidur diatas kasur yang keras. Bayangan adegan panas semalam kembali berputar membuatnya tersenyum senang sebelum dia menyadari sosok manis itu hilang. Taehyung memungut pakaiannya lalu beranjak keluar kamar dan seketika aroma lezat menyambut memasuki indra penciumannya.

Dia melihat hyung cantiknya kini tengah berkutat dengan alat masaknya membuatnya melangkah ringan lalu memeluk tubuh itu dari belakang.

"Morning baby" ucap nya lembut dengan sebuah kecupan ringan dia daratkan di pipi chubby itu.

"Kau sudah bangun tae, mandilah kita harus pergi ke sekolah" ucap jungkook masih sibuk membalik telur di atas wajan.

"Aku malah hyung, bisakah kita tetap disini aku masih merindukanmu" jawab Taehyung manja

Jungkook tersenyum adiknya masihlah sama manja dan suka merengek padanya. Dia mematikan kompornya sebelum akhirnya berbalik menatap tubuh tegap adiknya.

"Kau harus sekolah dengan baik, bukankah kau berjanji untuk jadi yang terbaik" ucap jungkook

Taehyung terdiam mengingat jika dulu dia pernah berjanji untuk menjadi yang terbaik agar hyungnya mau menikahinya.

"Tentu, aku harus jadi yang terbaik karena aku akan menikahimu hyung" jawabnya santai mengecup pipi yang lain lalu bergegas ke kamar mandi.

Jungkook menghela nafasnya terdiam dia tau apa yang mereka lakukan adalah salah, hubungan mereka salah dan seharusnya tak terjadi. Bagaimana bisa dia jatuh cinta pada adik kandungnya sendiri? Dan bagaimana cara agar dia bisa melepaskan adik kesayangnnya itu yang dia yakin tak akan menurut dengan mudah.

Taehyung sangat keras kepala bahkan sedari kecil. Jika dia sudah menginginkan sesuatu dia harus mendapatkannya tak peduli apapun caranya. Meskipun dia manja dan suka merengek itu hanya terjadi jika namja itu bersama jungkook jika tidak dia akan menjadi anak kecil pendiam. Bahkan setelah sekian lama jungkook pikir adiknya melupakannya bahkan ketika dia melihat taehyung bercinta dengan banyak orang dia pikir namja tampan itu sudah berubah. Namun sepertinya dia salah taehyung tetaplah taehyung yang akan selalu melamarnya kapanpun dimanapun saat dia sempat.

Pintu kamar mandi terbuka menampilkan taehyung yang keluar dengan rambut basah dan handuk melingkar di pinggangnya. Pemandangan itu lagi-lagi membuat jungkook bersemu malu.

CladdaghTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang