Maira Xaviella, gadis cantik berotak pintar berusia 22 tahun yang baru saja lulus dari bangku kuliahnya kini akan bekerja menjadi sekretaris seorang CEO. Ia baru saja diterima oleh perusahaan besar di negaranya, yakni Property Aerospace Company.
Nam...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
✿ ✿ ✿
Aldo baru saja keluar dari kamar mandi, namun tak mendapati Maira berada di sana. Kemana wanita itu pergi pikirnya. Ia pun kemudian memutuskan untuk keluar kamar, sekedar memastikan jika istrinya itu tak kabur kemana-mana.
Keluar dari kamarnya, Aldo kini melihat jika ternyata wanita muda itu tampaknya tengah memasak sesuatu. Maira tampak asik dengan pekerjaannya itu, sampai tak sadar jika Aldo kini sudah berada di belakangnya.
Sehingga saat ia membalikkan tubuhnya, ia terkejut bukan main saat melihat tubuh suaminya itu.
"Astaga!!" kejutnya. "Pak Aldo itu punya hobi ngagetin orang yah?" lanjut Maira.
"Enggak, kamu nya aja yang kagetan," jawab Aldo.
"Terserah," ujar Maira kembali fokus pada masakannya.
Bisa Aldo lihat jika gadis itu tengah memasak mie goreng, dan menggoreng beberapa naget ayam, juga ada segelas es cappucino. Melihat itu Aldo juga jadi merasa lapar, ingin meminta dibuatkan tapi gengsi.
"Pak Aldo ngapain disini?" tanya Maira.
"Ini rumah saya, terserah saya dong mau ngapain aja," jawab Aldo.
"Itu juga saya tau, saya kan cuman nanya aja," kata Maira.
Aldo kemudian duduk di meja makan, lalu disusul Maira yang membawa makanannya dan juga minumannya. Lalu tanpa Aldo duga, Maira juga menyajikan mie goreng instan itu di hadapan Aldo, juga es cappucino tersebut ditambah juga nagetnya.
"Karena pulang malem saya gak sempet masak, jadi cuman bisa masak ini aja. Pak Aldo juga belum sempet makan kan," ujar Maira.
Aldo tertegun dengan sikap perhatian Maira, tanpa diminta wanita itu menyiapkan juga makanan untuknya. Padahal sebelumnya mereka sempat bertengkar, tapi Maira terlihat seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Hal itu jelas membuat rasa bersalah yang Aldo rasakan semakin besar, tampaknya ia harus meminta maaf perkara ucapannya di lift tadi.
"Pak Aldo gak suka mie instan?" tanya Maira karena melihat Aldo hanya diam memerhatikannya saja.
"Kalo gak mau saya pesenin-----"
"Saya suka," jawab Aldo lalu langsung melahap mie tersebut.
Keduanya makan dengan tenang, tanpa adanya pembicaraan ataupun keributan. Setelah selesai makan, Maira membawa piring dan juga gelas kotor itu ke tempat cuci piring untuk di bersihkan. Tak memerlukan waktu lama, piring dan gelas itu sudah bersih dan ditaruh ditempatnya kembali.
