Bagian-7

2.3K 90 6
                                    

-selamat membaca-

-selamat membaca-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✿ ✿ ✿

Sudah hari ke empat, namun tak ada tanda-tanda Maira akan masuk kembali bekerja di kantor, sekiranya itulah yang saat ini tengah Aldo pikirkan. Ia belum bertemu lagi dengan Maira sejak malam di Bali waktu itu, membuatnya belum dapat menyelesaikan masalah yang ada.

Aldo benar-benar merasa gundah selama semuanya belum terselesaikan, dan untuk menyelesaikan hal itu ia harus bertemu dengan Maira. Bisa saja ia langsung menemui Maira di apartemennya, namun tentu saja hal tersebut tak akan di lakukan olehnya.

Aldo pun kini berusaha untuk kembali fokus pada pekerjaannya yang lumayan menumpuk, itu diakibatkan karena dirinya yang selalu melamun memikirkan permasalahannya.

Ceklek..

Namun tiba-tiba saja Reno masuk ke dalam ruangannya tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.

"Maaf Pak Aldo saya langsung masuk, tapi saya ingin memberikan ini pada anda," ujar Reno lalu memberikan sebuah surat.

"Surat apa?"

"Surat pengunduran diri Maira Pak."

"Apa?! Pengunduran diri?!"

"Ya Pak."

"Bagaimana bisa?! Dia tidak bisa seenaknya seperti itu!"

"Saya juga tidak tau Pak, sepertinya Maira mengalami masalah. Kalo Pak Aldo berkenan, saya akan mendatangi Maira."

"Tidak usah, biar saya yang urus."

"Tapi Pak----"

"Saya bilang, saya yang urus Reno."

"Baiklah kalau begitu, saya permisi Pak."

"Silakan."

Lalu Reno pun keluar dari ruangan Aldo, meninggalkan Aldo yang kini menahan amarah sambil meremas surat pengunduran diri Maira. Aldo benar-benar tak habis pikir kenapa wanita itu malah lari dari masalah dengan keluar dari kantor, namun tentunya Aldo tak akan membiarkan itu terjadi. Kini, mau tak mau Aldo harus menemui wanita itu di tempat tinggalnya.

Ia pun bangun dari duduknya dan berjalan keluar dari ruangannya untuk pergi dari kantor. Saat ini tujuannya adalah untuk menemui Maira di apartemennya, untunglah ia tau apartemen wanita itu jadi tak harus perlu bertanya lagi.

"Maira, gak semudah itu kamu lari. Masalah ini bisa jadi besar kalo tidak diselesaikan."

✿ ✿ ✿

MY HUSBAND DEVIL CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang