Chapter 8

14 6 0
                                    

"Aku ingat kita bersenang-senang, punya banyak impian, kita hampir mencapai semua yang kita inginkan, namun sekarang kita sangat jauh dari semua itu"

-Senggana

-

Senggana itu Senggana ini, Senggana hanya mencintai Melankolis nya, walau dia menemukan bunga Lily yang lain, cinta nya kepada sang Melankolis jauh lebih indah.

-

Sagara pulang dari pekerjaan nya, Dia ingin bertingkah manja kepada Nata, namun segera berdiri tegas kembali ketika melihat Sera keluar dari kamar.

"Ahem, hm" Sagara membenarkan dasi nya. Sera berdiri di depan pintu kamar nya menghadap Sagara.

"Yah" Panggil Sera yang disahut Sagara dengan 'hah?' legendarisnya.

"Ayah angkatan berapa?" Tanya Sera dengan menggaruk kepala nya yang tidak gatal. "Maksud nya?" Sagara menatap bingung kepada putrinya

"Kamu lulus nya tahun berapa, mungkin itu yang dimaksud Sera" Nata kembali dari dapur dengan membawa segelas kopi.

"Oh, tahun 2006" Sagara duduk di sofa sembari menyesap kopi yang di buat oleh istri tercinta nya

"Nah ayah kan bilang kalau Ayah pernah melihat pemuda SMA yang tergila gila pada Melankolis nya, ayah tau dia siapa?" Tanya Sera yang masih berdiri di depan pintu kamar nya.

-

SENGGANA || Melankolis yang manisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang