"Aku mencintaimu, terlepas dari semua kesedihan dan rasa sakit yang menyertainya, semua kesedihan dan patah hati yang membekas di hatiku, aku akan selalu mencintaimu."
-Senggana
-
Senggana itu hanya termakan oleh gengsi nya, sebenarnya dia ingin mencintai melankolis nya saat pertama kali mereka bertemu
-
Sera berjalan menuju ke rumah nya, Sang Ayah belum pulang dari pekerjaan nya. Dia disambut penuh kasih sayang oleh ibunya.
"Bagaimana sekolahnya?" Nata, Ibu Sera yang memiliki wajah manis dan seorang pribadi yang lemah lembut.
"Baik kok Mah, Sera masuk ke kamar dulu ya" Sera menyalami tangan Nata dan masuk ke kamarnya
Sembari menunggu sang Ayah pulang, Sera terus memandangi surat surat buatan dari Senggana yang mendapatkan julukan sebagai 'remaja yang dimabuk asmara oleh seorang gadis penyakitan' oleh Dirja.
Sera tersenyum kecut saat mengingat bagaimana ekspresi Dirja saat mengatakan hal itu.
Kemudian, Sera mengambil salah satu kertas dari surat yang paling dia sukai
-
"Bahkan tanpa kehadiranmu, cintaku padamu akan tetap ada dalam hatiku, membuat kesunyian ruangan ini begitu pedih, karena mengingat betapa manisnya kau membuat keheningan ini dulu."
-
"Apa benar? Senggana itu...."
-
KAMU SEDANG MEMBACA
SENGGANA || Melankolis yang manis
Novela JuvenilSurat yang ditemukan Sera dibawah bangku nya berisi kata kata romantis sedih namun manis dari seorang pemuda yang kehilangan melankolisnya Jadi, Siapa itu Senggana? -