papa

10 4 1
                                    

"inget pulang ternyata, kirain ga akan pulang" ucap shinta saat melihat ellysa masuk kedalam rumah

ellysa hanya mengacuhkan saja tanpa berniat menjawab ucapan ibu nya

"anak ga tau untung" lanjut shinta

"ellysa cape bu"

"cape karena habis main sama cowo seharian?"

ellysa tidak menghiraukan ucapan ibu nya. ia lebih memilih pergi ke dalam kamar nya. shinta yang melihat itu pun marah lantaran ucapan nya diabaikan oleh ellysa

"anak ga berguna!!" teriak shinta dari bawah

sakit. itulah yang dirasakan hati ellysa sekarang. ellysa membiarkan nya saja, menganggap ucapan ibu nya tadi hanyalah angin lewat. ia pun lanjut berjalan kearah kamar mandi untuk membersihkan tubuh nya

setelah membersihkan tubuh nya ellysa langsung merebahkan tubuhnya diatas ranjang nya. ia melihat langit langit kamar nya dengan pikiran yang bertanya-tanya

'dunia ga adil'
'gue kangen papa'
'kenapa gue harus lahir?'
'gue juga ga mau kaya gini'
'gaada manusia yang ga pengin bahagia'

begitulah isi pikiran ellysa sekarang. sedang asik asik nya memikirkan apa yang ngga seharusnya dipikirkan tiba-tiba handphone ellysa berbunyi menandakan ada yang menelpon nya

"halo?" ucap ellysa tanpa melihat nama si penelpon

"sasa"  ucap seseorang diseberang sana

ellysa tau! ellysa tau suara ini! ellysa lantas bangun dari ranjang nya

"papa?!" ucap ellysa tidak percaya

"ellysa apa kabar?"  tanya seseorang diseberang sana

"ellysa baik, papa gimana?"

"papa juga baik"  jawab dewa 'papa' ellysa

"sasa kangen papah" ucap ellysa dengan suara lirih

"papa juga kangen sasa" 

"besok ellysa ada waktu ga?"  tanya dewa

"ada! ellysa banyak waktu!" jawab ellysa antusias

"mau ketemu papa?"

"mau!!"

"yaudah besok jam makan siang kita ketemu di restoran xxx diam-diam ya, jangan bilang sama ibu" ucap dewa

"oke pah" jawab ellysa

"yaudah sekarang ellysa tidur, papa masih ada kerjaan juga. bye!"

"bye pah!"

telepon pun dimatikan oleh dewa. hati ellysa yang tadi nya sedih langsung berubah menjadi bahagia. ellysa tidak pernah membayangkan jika papah nya akan menelpon nya

Ting!

satu notifikasi masuk ke handphone ellysa
aldo
'udah makan?'

sudut bibir ellysa terangkat saat membaca pesan tersebut

aldo

'masih kenyang''
jawab ellysa

'yaudah sana tidur, udah malem'

'hm'

ellysa pun menutup handphone nya dan segera tidur seperti yang diucapkan papa nya tadi

LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang